Liputan6.com, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang juga dikenal produsen Sari Roti ini akan menggelar pembelian kembali (buyback) saham untuk periode tiga mulai 21 Oktober 2021-20 Januari 2022.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/10/2021), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk buyback dengan jumlah saham maksimal 300.000.000 saham. Nilai buyback saham tersebut Rp 480 miliar.
Perseroan menyatakan, pelaksanaan pembelian kembali saham tidak mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan. Hal ini seiring perseroan memakai dana internal yang berasal dari kegiatan operasional PT Nippon Indosari Tbk.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, pelaksanaan buyback saham perseroan tidak berdampak terhadap pendapatan perseroan. Oleh karena itu tidak terdapat perubahan atas proforma laba perseroan.
"Perseroan membatasi harga pembelian saham sebesar maksimal Rp 1.600 per saham,” tulis Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Arlina Sofia dalam keterbukaan informasi BEI.
Arlina menyampaikan, buyback saham dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuaktif. Pembelian kembali atas saham perseroan juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang. Saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Pembelian kembali akan dilaksanakan melalui transaksi di BEI. Oleh karena itu, perseroan akan menggunakan jasa dari perantara pedagang efek. Perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai perusahaan efek yang akan melakukan buyback saham ROTI.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ROTI
Pada penutupan perdagangan Selasa, 19 Oktober 2021, saham ROTI naik tipis 0,77 persen ke posisi Rp 1.315 per saham. Saham ROTI dibuka lima poin ke posisi Rp 1.310 per saham.
Saham ROTI berada di level tertinggi Rp 1.315 dan terendah Rp 1.305 per saham. Total frekuensi perdagangan 262 kali dengan volume perdagangan 26.267. Nilai transaksi Rp 3,4 miliar.
Advertisement