Facebook Berencana Ganti Nama Perusahaan

Facebook berencana mengganti nama perusahaan pada minggu depan untuk mencerminkan fokusnya dalam membangun metaverse.

oleh Iskandar diperbarui 20 Okt 2021, 21:08 WIB
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook berencana akan mengganti nama perusahaan pada minggu depan untuk mengubah citra dan fokusnya dalam membangun metaverse.

Mengutip The Verge, Rabu (20/10/2021), CEO Facebook Mark Zuckerberg rencananya akan membahas perubahan ini pada konferensi tahunan Facebook Connect, 28 Oktober 2021.

Namun, menurut sumber yang mengetahui rencana ini, perubahan nama Facebook bisa diungkap lebih cepat, dengan tujuan agar perusahaan tak cuma dikenal sebagai media sosial dan citra buruk yang selama ini menyelimutinya.

Perubahan brand atau nama perusahaan kemungkinan akan memposisikan aplikasi Facebook sebagai salah satu dari banyak produk di bawah perusahaan induk yang mengawasi grup seperti Instagram, WhatsApp, Oculus, dan lainnya.

Namun sayangnya, juru bicara Facebook menolak untuk berkomentar terkait rumor ini.

Facebook sudah memiliki lebih dari 10.000 karyawan yang membangun perangkat keras seperti kacamata AR yang diyakini Zuckerberg akan ada di mana-mana, seperti smartphone.

Pada Juli 2021, Zuck mengatakan kepada The Verge, selama beberapa tahun ke depan perusahaan akan secara efektif bertransisi dari perusahaan media sosial menjadi perusahaan metaverse.

Metaverse adalah dunia online tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual, sering kali menggunakan headset VR.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Facebook Akan Buka 10.000 Lowongan Kerja

CEO Facebook Mark Zuckerberg (Foto: Wallpapers Web)

Sebelumnya, Facebook berencana membuka 10.000 lowongan kerja di Eropa untuk mengembangkan konsep baru yang disebut metaverse. CEO Facebook, Mark Zuckerberg dilaporkan terlibat langsung dalam konsep tersebut.

Mengutip BBC, Senin (18/10/2021) pengumuman itu muncul saat Facebook berurusan dengan dampak kasus dan peningkatan seruan regulasi yang mengekang pengaruhnya.

"Metaverse memiliki potensi membantu membuka akses ke peluang kreatif, sosial, dan ekonomi baru. Dan orang Eropa akan membentuknya sejak awal," kata Facebook dalam sebuah posting blog.

Pekerjaan baru yang dibuka dalam lima tahun ke depan mencakup insinyur dengan keahlian khusus. Berinvestasi di Eropa menawarkan banyak keuntungan, termasuk akses ke pasar konsumen yang besar, universitas kelas satu dan talenta berkualitas tinggi, tambah raksasa media sosial tersebut.

 


Metaverse Jadi Salah Satu Prioritas Utama Facebook

Bos besar Facebook, Mark Zuckerberg alami kerugian besar usia tiga aplikasinya down hingga 6 jam. (pexels/anton).

Facebook telah menjadikan pembangunan metaverse sebagai salah satu prioritas utamanya.

Terlepas dari sejarahnya membeli saingan, Facebook mengklaim metaverse "tidak akan dibangun dalam semalam oleh satu perusahaan" dan telah berjanji untuk berkolaborasi.

Facebook baru-baru juga ini menginvestasikan sebesar USD 50 juta dalam mendanai kelompok nirlaba dalam membantu membangun metaverse secara bertanggung jawab.

Tetapi Facebook mengingatkan, ide metaverse yang sebenarnya akan memakan waktu 10 hingga 15 tahun lagi.

Beberapa kritikus menyebut pengumuman terbaru ini dibuat untuk membangun kembali reputasi perusahaan dan mengalihkan perhatian, setelah serangkaian kasus yang dihadapi Facebook dalam beberapa bulan terakhir.

Kasus itu termasuk pengungkapan dari seorang whistleblower Frances Haugen, yang bekerja sebagai manajer produk di tim integritas sipil di Facebook.

Penelitian internal oleh Facebook menemukan bahwa Instagram yang dimilikinya mempengaruhi kesehatan mental remaja. Namun Facebook tidak membagikan temuannya ketika mereka menyarankan bahwa platform itu adalah tempat "beracun" bagi banyak anak muda.


Infografis Google dan Facebook

Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya