Liputan6.com, Solo - Putra Safin Grup atau PSG Pati atau AHHA PS Pati akhirnya memiliki pelatih kepala baru, yakni Joko Susilo. Dalam laga perdana yang ditukangi Joko Susilo saat melawan PSIM Yogyakarta, lagi-lagi klub milik Atta Halilintar itu harus mengalami kekalahan lagi.
Otomatis dengan kekalahan tersebut, PSG Pati semakin memperburuk peringkatnya di Grup C Liga 2 2021/2022.
Gol dicetak oleh Aditya Putra Dewa pada menit ke-58 dan gol kedua dilesatkan Sugeng Efendi pada menit ke-86 ke gawang PSG Pati. Skor tersebut tak berubah hingga wasit Agus Walyono meniup peluit panjang tanda akhir pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Ditemui usai pertandingan, Atta Halilintar mengaku sangat menerima kekalahan saat menhadapi PSIM Yogyakarta. Dirinya mengaku timnya masih sangat perlu waktu untuk mempelajari sepak bola Indonesia dan sekaligus melakukan evaluasi.
Simak video pilihan berikut ini:
Banyak Kesempatan Minim Gol
"Kita masih perlu banyak pelajari terkait sepak bola. Kita akui dengan legawa kalau kita kalah malam ini, kita masih ada enam laga dan itu harus menjadi ajang kami berbenah," ujar Atta Halilintar di Stadion Manahan, Solo, Kamis (21/10/2021).
Ia mengaku banyak peluang di setiap pertandingan PSG Pati, tetapi selalu gagal dikonversikan menjadi gol. Atta menyebut akan melakukan evaluasi untuk bisa bebas dari posisi juru kunci di grup C.
"Setiap match kita anggap itu final. Banyak peluang-peluang dari tim kami, seperti tadi Zulhan Zamrun dapat dua kali kesempatan depan gawang, ya ya begitulah namanya pertandingan sepak bola. Semoga tidak kapok di bola, mohon doanya, terima kasih," ujar dia.
Seperti diketahui, klasemen sementara diduduki PSCS Cilacap dengan perolehan 10 poin, di posisi kedua Persis Solo dengan 8 poin, ketiga PSIM dengan 5 poin, Persijap Jepara 4 poin, Hizbul Wathan 2 poin, dan PSG Pati memperoleh 1 poin.
Advertisement