Liputan6.com, Moskow - Pemerintah Rusia sedang menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Selama 28 hari terakhir, ada 728 ribu kasus baru di Rusia.
Euronews menyebut rekor lonjakan kasus COVID-19 di Rusia kini sudah menjadi tsunami COVID-19.
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Kamis (21/10/2021), total kasus Virus Corona COVID-19 di Rusia sudah hampir 8 juta. Sebanyak 222 ribu orang meninggal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Kasus COVID-19 mingguan di Rusia juga meroket tinggi. Per 17 Oktober, kasus mingguan tembus 211 ribu kasus. Itu adalah rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19.
Angka lain yang tembus rekor adalah jumlah pasien meninggal akibat COVID-19. Totalnya ada 6.766 pasien di Rusia yang meninggal dalam sepekan per 17 Oktober kemarin.
Rusia kini sudah tembus 33 ribu kasus per hari. Angka itu terjadi sejak pekan kedua Oktober. Angka kasus harian sudah konsisten naik sejak akhir September.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Putin Liburkan Pekerja
Presiden Vladimir Putin lantas mengeluarkan dekret untuk libur kerja massal selama sepekan.
Total kasus akibat tsunami COVID-19 ini bisa melewati 30 ribu kasus sehari.
Media pemerintah Rusia melaporkan tanggal yang pemerintahan Vladimir Putin untuk hari non-kerja adalah 30 Oktober hingga 7 November 2021. Para pekerja tetap mendapat upah selama liburan.
"Saya memerintahkan hari tanpa bekerja sambil menjaga upah pekerja dari 30 Oktober hingga 7 November 2021 untuk mencegah penyebaran lebih jauh dari infeksi virus corona baru," tulis dekrit tersebut seperti dikutip Tass, Kamis (21/10/2021).
Kepala daerah juga mendapat wewenang untuk menerapkan hari libur itu sebelum 30 Oktober atau memperpanjang setelah 7 November dengan mempertimbangkan situasi kesehatan.
Advertisement