Hujan Es di Australia Pecahkan Rekor, Ukurannya Lebih Besar dari Bola Softball

Queensland diterjang badai petir yang memicu adanya hujan es berukuran mencapai sekitar 16 cm.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Okt 2021, 15:00 WIB
Hujan es di Queensland, Australia (Foto: John Capron)

Liputan6.com, Brisbane - Badai petir dahsyat di Yalboroo, Queensland, Australia pada Senin 18 Oktober 2021 memecahkan rekor di sebuah kota tak jauh dari pantai timur laut negara itu. Di mana turun hujan es berukuran lebih besar dari bola softball, menurut sebuah laporan.

Pada Selasa, Biro Meteorologi Australia mengkonfirmasi bahwa salah satu hujan es berukuran lebar 16 cm itu menjadikannya hujan es terbesar yang pernah dikonfirmasi di seluruh Australia.

Rekor sebelumnya tidak bertahan lama lagi karena badai minggu ini, hujan es terbesar yang pernah dikonfirmasi jatuh di Queensland pada tahun 2020 dan berukuran lebar 13,9 cm.

Hujan es yang merusak dilaporkan terjadi di tempat lain di seluruh wilayah, termasuk di kota pesisir Mackay

Warga Mackay, John Caporn, memotret dirinya sedang memegang salah satu bongkahan es yang lebih besar, mengklaim bahwa itu adalah hujan es terbesar yang pernah dia lihat, seperti dilansir dari UPI, Kamis (21/10/2021).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rekor Hujan Es Tidak Hanya di Australia

ilustrasi Foto Hujan Es (iStockphoto)

Pada 28 April 2021, badai petir pernah melanda Hondo, Texas, dan menghujani daerah itu dengan hujan es monster. Seorang penduduk setempat mengumpulkan batu es terbesar yang dapat mereka temukan dan menyimpannya untuk tim penyelidik mrnganalisis dengan pemindaian 3D beberapa hari setelah badai hebat.

Hujan es ini diperkirakan berdiameter 16,2 cm, menetapkan rekor baru sebagai batu es terbesar yang pernah dikonfirmasi di Texas dan hanya sedikit lebih besar dari yang jatuh di Australia awal pekan ini.

Hujan batu es dalam sejarah Amerika Serikat jatuh di Vivian, Dakota Selatan, pada 23 Juli 2010, dan memiliki diameter 20 cm. Dengan berat 860 gram itu juga merupakan hujan es terberat yang jatuh di Belahan Bumi Barat, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).


Dapat Membahayakan Keselamatan

Ilustrasi hujan

Hujan es sebesar ini tidak hanya dapat menyebabkan kerusakan parah pada properti seperti memecahkan jendela mobil dan melubangi atap, tetapi juga dapat mematikan. Badai yang terjadi di dekat Moradabad, India, pada 30 April 1888, dikatakan telah menewaskan sebanyak 246 orang dengan hujan es sebesar "telur angsa, jeruk dan bola kriket”, menurut WMO .

Australia Timur tidak asing dengan hujan es yang parah. Wilayah ini secara teratur dapat mengalami sejumlah besar ketidakstabilan di atmosfer selama musim semi dan musim panas, bahan penting untuk pengembangan badai petir yang parah, menurut ahli meteorologi senior AccuWeather Jason Nicholls.

New South Wales bagian timur dan Queensland akan terus mengalami hujan lebat dan badai petir setiap hari hingga akhir minggu, tetapi badai ini tidak akan naik ke tingkat yang sama seperti yang terjadi pada Senin. Namun, angin dingin yang bergerak melalui wilayah tersebut dapat menyebabkan badai petir lokal yang parah pada Sabtu mendatang.

 

Reporter: Cindy Damara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya