BCA Cetak Pertumbuhan Kredit Tertinggi pada Kuartal III, Bagaimana Akhir 2021?

Pertumbuhan kredit BCA ditopang oleh membaiknya permintaan dari segmen korporasi dan KPR.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Okt 2021, 18:06 WIB
Kantor PT Bank Central Asia Tbk (BCA). saat ini transpormasi digital BCA melalui internet dan mobile banking, dan berbagai aplikasi, fitur, alat pembayaran nontunai.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat total kredit BCA tumbuh 4,1 persen yoy menjadi Rp 605,9 triliun hingga kuartal III 2021. Secara keseluruhan, portofolio total kredit dan obligasi korporasi meningkat 4,5 persen yoy menjadi Rp 630,2 triliun.

Pertumbuhan kredit ditopang oleh membaiknya permintaan dari segmen korporasi dan KPR. Kredit BCA pada kedua segmen tersebut masing-masing naik 7,1 persen yoy dan 6,5 persen yoy mencapai Rp 269,9 triliun dan Rp 95,1 triliun.

Di periode yang sama, kredit komersial dan UKM mencatatkan kenaikan 1,5 persen yoy menjadi Rp 185,4 triliun. Sementara itu, KKB turun 7,6 persen yoy menjadi Rp 35,6 triliun, meski koreksinya membaik dari periode sebelumnya. Saldo outstanding kartu kredit dan lainnya naik 1,2 persen yoy menjadi Rp 13,9 triliun.

Secara total, portofolio kredit konsumer juga berhasil membaik dengan kenaikan 2,1 persen yoy menjadi Rp 144,7 triliun.

“Kalau saya lihat secara umum kredit korporasi itu sudah mulai lebih cepat membaik daripada komersial SME (small, medium, enterprise),” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja BCA, Kamis (21/10/2021).

“Jadi kita sangat optimistis.Tahun depan itu pasti akan lebih baik. Itu yang kita harapkan,” ia menambahkan.

Sementara untuk segmen komersil dan SME, Jahja menilai hanya tinggal menunggu waktu. Mobilitas masyarakat saat ini semakin bergairah. Sejalan dengan vaksinasi dan berbagai stimulus yang digelontorkan pemerintah untuk menopang daya beli masyarakat.

Income per kapita terus bisa bertambah, dan ini saya kira tinggal tunggu waktu untuk mengembalikan posisi kembali kepada sebelum covid-19,” kata dia.

Menariknya, kata Jahja, untuk segmen KPR saat ini yang mengalami pertumbuhan relatif cepat yakni untuk pembelian rumah. Sebelum pandemi, Jahja menyebutkan ada setidaknya tiga kelompok pengguna. Pertama untuk pembelian rumah, kemudian untuk investasi, dan untuk modal kerja.

“Sesudah COVID-19, kalau kita lihat bahwa investasi dan untuk modal kerja itu relatif hilang, yang ada adalah betul-betul untuk membeli rumah,” ungkapnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pertumbuhan Kredit Kuartal III Tertinggi pada 2021

ATM BCA (Dok: Istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur BCA Vera Eve Lim menyebutkan pertumbuhan kredit pada kuartal III 2021 ini adalah yang tertinggi pada sepanjang tahun ini.

"Sepanjang tahun ini pertumbuhan kredit terbaik itu terjadi di kuartal ketiga. Jadi pertumbuhan kuartal ketiga itu QoQ hampir me-represent 71 persen dari pertumbuhan ytd 2,9 persen. Jadi kuartal III itu sendiri 2,1 persen,” tutur dia.

"Ini tentu akan memberikan satu sinyal yang bagus,” Vera menambahkan.

Perseroan melihat aktivitas bisnis sudah mulai membaik. Sejalan dengan itu, BCA optimis dapat merealisasikan target penyaluran kredit hingga akhir tahun 2021.

"2021 untuk pertumbuhan kredit kita di kisaran 4-6 persen. Kalau sampai dengan 9 bulan kita sudah di 4 persen mudah-mudahan InsyaAllah kita bisa mencapai target yang kita kita sudah berikan di tahun 2021," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya