5 Dampak Buruk yang Dialami Tubuh Jika Tak Pernah Berolahraga

Jarang melakukan aktivitas fisik bisa memperburuk kesehatan Anda.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2021, 21:03 WIB
Ilustrasi Berolahraga Credit: pexels.com/Ola

Liputan6.com, Jakarta - Rutin berolahraga bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Berolahraga yang teratur bisa membuat Anda tetap bugar dan membantu mempertahankan fungsi tubuh Anda agar tetap baik.

Setiap individu direkomendasikan untuk melakukan olahraga dalam 45-50 menit secara teratur. Namun, bila kita berhenti berolahraga atau jarang berolahraga bisa berakibat buruk pada tubuh kita. 

Umumnya kebiasaan gaya hidup yang buruk bisa merusak kesehatan otot, begitu pun dengan tidak menggerakkan otot Anda secara keseluruhan. Seseorang yang olahraga dengan teratur bisa menunda penuaan.

Sementara itu, menurut sebuah penelitian yang dilakukan The Lancet, jarang berolahraga bisa menyebabkan kematian dini daripada konsumsi tembakau atau diabetes. 

Jadi, penting untuk menggerakkan tubuh Anda untuk menjaga kesehatan tubuh. Bila Anda tidak pernah melakukannya, berikut beberapa dampak buruk yang terjadi pada tubuhmu jika tak pernah berolahraga, seperti melansir dari Times of India, Jumat (22/10/21).

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Membuat jantung Anda melemah

Sumber: Freepik

Ketika Anda rutin berolahraga, bisa membuat jantung agar tetap aktif. Latihan aerobik dan kardio yang teratur seringkali dikaitkan dengan detak jantung yang baik dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. 

Jika Anda tidak berolahraga atau sudah tidak pernah melakukan aktivitas fisik dalam waktu yang lama, Anda akan mengalami melemahkan fungsi jantung Anda dan tentunya ini akan berdampak pada kegiatan sehari-hari Anda. 

Saat detak jantung Anda terganggu, Anda bisa mengalami sesak napas. Apalagi jika Anda memiliki kebiasaan diet yang buruk, Anda akan rentan menghadapi masalah jantung dan bisa memiliki kadar kolesterol yang tinggi. 


2. Otot Anda melemah

Ilustrasi Tubuh Meriang Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Selain melemahnya fungsi jantung, otot Anda juga bisa melemah. Salah satu peran penting dalam berolahraga adalah untuk menjaga sel-sel otot Anda tetap berada dalam kondisi yang baik dan memperkuat otot Anda.

Apabila Anda tidak berolahraga atau bergerak sama sekali, bisa mengakibatkan kekuatan otot Anda melemah dan membuat Anda merasa jauh lebih mudah lelah. Bahkan, mengangkat beban yang ringan saja bisa terasa sulit. Selain itu, otot yang melemah juga bisa menghambat aktivitas sehari-hari Anda. 


3. Kualitas tidur menurun

Ilustrasi Tidur Lelap Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Percaya atau tidak, olahraga juga berperan penting dengan kualitas tidur yang baik. Ketika Anda berolahraga secara teratur, Anda akan mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Anda akan tidur nyenyak dan bangun dengan energi yang cukup. Ketika Anda tidak bergerak atau merenggangkan otot-otot Anda, akan membuat Anda kurang tidur. 

Ketika Anda tidak memiliki waktu tidur yang cukup, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda kurang melakukan aktivitas fisik. Yang perlu Anda ingat adalah jika setiap harinya Anda memiliki kualitas tidur yang buruk dan waktu tidur yang sedikit, bisa berhubungan juga dengan masalah metabolisme dan hormonal termasuk risiko diabetes, penambahan berat badan, serta kesehatan mental yang buruk. 


4. Kurangnya daya tahan tubuh

Ilustrasi Daya Tahan Tubuh Lemah Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Olahraga bisa meningkatkan stamina Anda sehingga membuat Anda mendapatkan daya tahan tubuh yang baik. Ketika Anda tidak berolahraga, bisa membuat Anda cenderung lebih mudah lemah dalam waktu yang sangat singkat.

Penting untuk diperhatikan bahwa daya tahan tubuh menjadi salah satu tanda yang menunjukkan seberapa sehat dan bugar tubuh Anda. 

Sebuah studi menemukan bahwa tingkat VO2 (jumlah oksigen yang dihasilkan selama intensif olahraga) dibandingkan dengan waktu mereka melakukan aktivitas dasar, ditemukan adanya penurunan oksigen sebanyak 11,2 persen. Jika Anda melakukan aktivitas fisik yang rendah, maka penurunannya bisa lebih parah.


5. Kadar gula darah bisa terganggu

Ilustrasi Meningkatkan Kontrol Gula Darah Credit: pexels.com/Photomix

Diabetes tipe-2 merupakan faktor risiko yang cukup besar. Bisanya gangguan metabolisme ditandai dengan berbagai macam gejala. Nyatanya salah satu perubahan yang bisa mengganggu fungsi gula darah Anda adalah kurangnya aktivitas fisik.

Olahraga juga menjadi peran penting dalam menentukan bagaimana tubuh Anda memproses karbohidrat. Jika Anda jarang melakukan aktivitas fisik atau bahkan tidak pernah, bisa mempercepat meningkatkan gula darah serta meningkatkan tingkat peradangan. 

Penulis:

Stephanie

Universitas Multimedia Nusantara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya