IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Buru Saham BBCA hingga BBNI

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,05 persen ke posisi 6.635,95 pada sesi pertama, Jumat, 22 Oktober 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Okt 2021, 12:56 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (22/10/2021). Aksi beli investor asing topang penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG naik tipis 0,05 persen ke posisi 6.635,95. Indeks LQ45 turun 0,02 persen ke posisi 967,97. Sebagian besar indeks acuan melemah.

Sesi pertama ini, IHSG berada di level tertinggi 6.648,38 dan teredah 6.585. Sebanyak 226 saham menguat sehingga angkat IHSG. 268 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 162 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 829.048 kali dengan volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 483,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.167.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 1,51 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth merosot 1,42 persen, dan indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,79 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 1,54 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti IDXproperty menanjak 0,91 persen dan indeks sektor IDXFinance melambung 0,62 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang mencatat top gainers antara lain:

-Saham PGLI naik 32,32 persen

-Saham ATAP naik 30,30 persen

-Saham SAFE naik 25 persen

-Saham HDIT naik 18,18 persen

-Saham YPAS naik 17,92 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham TRUE turun 6,91 persen

-Saham GSMF turun 6,90 persen

-Saham POLU turun 6,90 persen

-Saham PTIS turun 6,80 persen

-Saham PUPD turun 6,73 persen


Aksi Beli Investor Asing

(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 157,5 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 88,1 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 60 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 45,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 35,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antar alain:

-Saham UNVR senilai Rp 26,4 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 20 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 17,9 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 13,3 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 11,9 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,14 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 0,31 persen dan indeks Singapura menguat 0,22 persen. Indeks Korea Selatan Kospi turun 0,16 persen, indeks Shanghai melemah 0,12 persen dan indeks Taiwan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya