Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, santri harus selalu siaga menyerahkan jiwa raga membela Tanah Air, mempertahankan persatuan dan ikut membantu mewujudkan perdamaian dunia.
Membela Tanah Air bisa diwujudkan dengan menguatkan kemandirian ekonomi pribadi para santri maupun alumni yang memiliki jiwa kewirausahaan.
Advertisement
"Karena itu, Hari Santri ini jadikan sebagai awal membangkitkan jiwa kewirausahaan bagi santri, pesantren, maupun sosio-pesantren," ucap Khofifah di sela Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (22/10/2021), dikutip dari Antara.
Setiap negara, lanjut Khofifah, melakukan lompatan besar untuk menguatkan sektor ekonomi dan yang memiliki pondasi kuat di bidang itu, ditambah berbasis kualitas sumber daya manusia atau tidak semata sumber daya alam maka hampir dipastikan akan menguasai sektor lainnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemiskinan
Kepada para santri, Khofifah berpesan bahwa saat ini yang dihadapi sebagai musuh adalah kemiskinan sehingga harus bersama-sama berjuang memerdekakannya.
"Dulu perangnya melawan Belanda, tapi kini harus menjadikan kemiskinan sebagai masa lalu dan menatap kesejahteraan sebagai masa depan. Itulah semangat santri siaga jiwa dan raga," kata mantan menteri sosial tersebut.
Advertisement