Hingga September 2021, Ekspor Pupuk Kaltim Lampaui Target

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatatkan kinerja ekspor yang positif hingga September 2021

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2021, 16:00 WIB
Pabrik Pupuk Kaltim

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencatatkan kinerja ekspor yang positif hingga September 2021. Tercatat, ekspor Pupuk Kaltim sebesar 1,75 juta ton atau 103 persen dari target RKAP samapai dengan September 2021 sebesar 1,71 juta ton dan 101 persen dari volume ekspor sampai dengan September 2020 sebesar 1,74 juta.

Pasar ekspor Urea Pupuk Kaltim mayoritas di negara-negara Asia Tenggara sebesar 67 persen, disusul Asia Selatan, Asia Timur, Australia, Meksiko, Amerika Latin dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk pasar Amoniak, didominasi negara-negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan dan India.

“Untuk memperlancar aktivitas ekspor, Pupuk Kaltim menerapkan inovasi teknologi berbasis industri 4.0, seperti Artifial Intelligence dan metode forecasting sebagai strategi Perusahaan dalam mendukung proses produksi, distribusi serta kinerja secara berkesinambungan,” ujar Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, Jumat (22/10/2021).

Beberapa strategi penunjang diantaranya Sistem Prediksi Harga melalui implementasi Artificial Intelligence (AI) untuk proses pengembangan dan penetrasi pasar ekspor. Kemudian Distribution Planing and Control System (DPCS), berupa inovasi geospasial teknologi dan Internet of Things (IoT) untuk optimalisasi distribusi yang mendukung proses perencanaan penjualan pupuk ekspor.

Dari sisi fasilitas, Pupuk Kaltim menerapkan pelabuhan berwawasan lingkungan berdasarkan aspek Green Port Guideline dan Rating Tool, sesuai ketetapan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Pengelolaan dan pengoperasian Terminal Khusus (Tersus) Pupuk Kaltim juga didasari keputusan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yang mengatur lokasi serta posisi pelabuhan beroperasi.

Saat ini Pupuk Kaltim juga didukung oleh 5 dermaga, dengan kapasitas penyimpanan sebesar 315 ribu ton untuk Urea Bulk Storage dan Amoniak 92 ribu ton. Berbagai langkah pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan juga dilaksanakan Pupuk Kaltim secara kontinyu, serta melalui sesmen untuk mengukur tingkat pencapaian implementasi Green Port di seluruh area Tersus Pupuk Kaltim. “Pupuk Kaltim juga memiliki Port Reception Facilities untuk pengelolaan limbah sampah dari kapal, serta pohon pelindung tanaman yang dapat mereduksi kebisingan dengan kualitas udara ambient yang sesuai baku mutu,” terang Qomaruzzaman.

Strategi penunjang lainnya, Pupuk Kaltim menerapkan aplikasi iPortLog, untuk melakukan monitoring proses pengapalan secara online dan realtime, yang sekaligus mempercepat proses bisnis di pelabuhan. Seluruh aktivitas juga dijalankan sesuai pedoman penerapan protokol kesehatan Covid-19, sehingga keberlangsungan proses bisnis dijamin berjalan aman dan terkendali. “Semua aktivitas dimonitor langsung secara realtime, untuk memastikan proses sesuai aturan dan berjalan aman,” lanjut Qomaruzzaman.

Dirinya menekankan inovasi teknologi merupakan salah satu kunci peningkatan produktivitas dan kemajuan Perusahaan, sekaligus memperluas potensi pasar secara global.

Apalagi Pupuk Kaltim telah menyandang predikat National Lighthouse Industry 4.0, sebagai role model implementasi teknologi industri 4.0 bagi industri tanah air, sehingga implementasi teknologi dalam mendukung aktivitas ekspor Pupuk Kaltim merupakan hal mutlak yang terus dikembangkan untuk peningkatan daya saing Perusahaan.

“Dengan memperkuat inovasi teknologi, secara tidak langsung turut mendorong produktivitas Perusahaan dan nilai tambah produk. Hal ini jelas berdampak positif terhadap pencapaian target dan potensi pasar secara nyata,” tambah Qomaruzzaman.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Penghargaan dari Mendag

Pupuk Kaltim. (istimewa)

Atas berbagai upayanya, Pupuk Kaltim berhasil meraih penghargaan Primaniyarta 2021 kategori Eksportir Produk Hi-Tech dari Kementerian Perdagangan RI, atas peningkatan kontribusi ekspor Perusahaan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan meningkatkan nilai tambah produk melalui penerapan industri berteknologi tinggi.

Penghargaan diterima Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman, dari Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi pada Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 di Jakarta.

Diungkapkan Qomaruzzaman, aktivitas ekspor merupakan salah satu target Pupuk Kaltim untuk pengembangan pasar secara global melalui pengiriman produk unggulan, seperti Urea dan Amoniak. Potensi pasar global terbilang besar, utamanya kawasan Asia, Amerika dan Eropa yang memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan devisa negara.

“Kegiatan ekspor kami lakukan setelah kewajiban pemenuhan dalam negeri telah dilaksanakan,” terang Qomaruzzaman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya