Liputan6.com, Jakarta - Laba bersih produsen makanan PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) sepanjang sembilan bulan 2021 meningkat sebesar 12,31 persen menjadi sebesar Rp 129,57 miliar, dibanding periode sama 2020 sebesar Rp 115,37 miliar.
Sementara laba bersih per saham perseroan mencapai sebesar Rp 218, naik 12,37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 194 per saham.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur perseroan Tony Muksin melalui laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan oleh regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/10/2021).
Peningkatan laba bersih dan laba bersih per saham ini dihasilkan dari kenaikan pendapatan Wilmar selama periode sembilan bulan 2021 sebesar 46,93 persen menjadi sebesar Rp 3,69 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,51 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Setelah dikurangi beban pokok penjualan, dan beban usaha, dihasilkan laba usaha sebesar Rp 157,23 miliar. Perseroan juga mendapatkan pendapatan bunga, sehingga laba sebelum pajak penghasilan mencapai sebesar Rp 164,78 miliar.
Hingga akhir September 2021, aset Wilmar Cahaya Indonesia mencapai sebesar Rp 1,58 triliun, dengan total ekuitas sebesar Rp 1,33 trilun dan liabilitas sebesar Rp 250,55 miliar. Kas dan setara kas perseroan tercatat sebesar Rp 321,39 miliar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham CEKA
Pada penutupan perdagangan Jumat, 22 Oktober 2021, saham CEKA naik 1,65 persen ke posisi Rp 1.850 per saham. Saham CEKA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.825 per saham.
Saham CEKA berada di level tertinggi Rp 1.875 dan terendah Rp 1.820 per saham. Total frekuensi perdagangan 164 kali. Total volume perdagangan 1.629 kali dengan nilai transaksi Rp 299,8 juta.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement