Dukungan Pemprov Jatim untuk Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan Jatim mendukung penuh pemberian gelar pahlawan Nasional untuk kia harismatik asal Bangkalan, Syakhona Kholil.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2021, 20:09 WIB
Prabowo Subianto berdoa di makam Syaikhona Kholil Bangkalan saat maju sebagaj Capres pada Pemilu 2019 lalu.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan Jatim mendukung penuh pemberian gelar pahlawan Nasional untuk kia harismatik asal Bangkalan, Syakhona Kholil.

Di sela peringatan Hari Santri Nasional 2021, Khofifah menyatakan Syaikhona Kholil merupakan salah satu tokoh ulama, yang dinilai mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan Islam di Indonesia.

"Selain itu juga berkontribusi dalam perjuangan melawan penjajah Belanda di masa perang merebut kemerdekaan," ujarnya, Jumat (22/10/2021), dikutip dari Antara. 

Sebelumnya, dukungan juga disampaikan Imam Besar Masjid Istiqal Nasaruddin Umar. Dia menyatakan, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil merupakan hal yang layak dilakukan. Syaikhona Kholil merupakan guru bagi sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia.

"Syaikhona ini luar biasa. Layak untuk mendapatkan apresiasi dari negara mengingat jasa-jasanya. Dia menjadi guru dari para pendiri pondok pesantren besar di Indoensia. Bahkan dia juga pernah jadi guru sejumlah pahlawan," ungkap Nasaruddin.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dekat dengan Bung Karno

Masjid Syaikhona Kholil Bangkalan

Ia juga menuturkan bahwa sosok Syaikhona Kholil memiliki kedekatan dengan Bapak Proklamator Bangsa Bung Karno. Syaikhona Kolil bahkan pernah mengusap kepala Bung Karno dan turut mendoakan langsung dengan meniup ubun-ubun kepala Bung Karno.

"Jadi saya kira banyak sekali karya-karya dan jasa beliau yang perlu mendapatkan apresiasi dari bangsa dan negara. Apa yang kita lakukan di sini bagian dari upaya itu," ujar Nasaruddin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya