5 Pesan Jokowi saat Luncurkan Logo Baru Masyarakat Ekonomi Syariah

Pada hari ini, Jumat (22/10/2021), Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi meluncurkan logo baru dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Okt 2021, 19:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik pengolahan sawit menjadi biodiesel PT Jhonlin Agro Raya di kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Jumat (22/10/2021), Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi meluncurkan logo baru dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan. Jokowi berharap MES bisa jadi jembatan antar pemangku kepentingan di sektor ekonomi syariah.

Diketahui, logo baru MES terlihat memadukan warna abu-abu pada huruf ‘M’ dan ‘E’, sementara ‘S’ berwarna hijau muda. Terlihat di sudut kanan atas huruf ‘S’ ada sedikit tambahan seperti dua daun yang saling berdekatan.

"Pagi ini secara resmi saya luncurkan logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah. Selamat hari santri, selamat berkontribusi untuk kemajuan negeri," ujar Jokowi dalam Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo MES, Jumat (22/10/2021).

Selain itu, Jokowi juga menekankan Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia.

Pasalnya, menurut dia, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

Berikut sederet pesan Presiden Jokowi saat Peluncuran Logo MES dihimpun Liputan6.com:

 


1. Berharap Jadi Jembatan Bangun Ekosistem Ekonomi Syariah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan pidato saat menjadi inspektur upacara HUT ke-76 TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021). (Foto: Istana Kepresidenan)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi meluncurkan logo baru dari Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang dipimpin Menteri BUMN Erick Thohir.

Pada kesempatan itu, Jokowi berharap MES bisa jadi jembatan antar pemangku kepentingan di sektor ekonomi syariah.

Diketahui, logo baru MES terlihat memadukan warna abu-abu pada huruf ‘M’ dan ‘E’, sementara ‘S’ berwarna hijau muda. Terlihat di sudut kanan atas huruf ‘S’ ada sedikit tambahan seperti dua daun yang saling berdekatan.

"Pagi ini secara resmi saya luncurkan logo baru Masyarakat Ekonomi Syariah. Selamat hari santri, selama berkontribusi untuk kemajuan negeri," kata Jokowi dalam Peringatan Hari Santri Nasional dan Peluncuran Logo MES, Jumat (22/10/2021).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi berharap MES mampu jadi jembatan untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Satu caranya dengan membangun ekonomi inklusif yang bisa memberdayakan kedepannya.

"Saya menaruh harapan besar ke MES untuk jadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan seluruh masyarakat ekonomi syariah, untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di negara kita indonesia untuk membangun ekonomi inklusif yang bisa memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis," tuturnya.

 


2. Diharap Jadi Lokomotif Ekonomi Syariah

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (14/5). Peluncuran peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagai organisasi keumatan yang dipimpin Erick Thohir, Jokowi berharap MES bisa menjadi lokomotif ekonomi syariah yang menyentuh umat secara langsung.

"Sebagai organisasi keumatan MES diharapkan jadi lokomotif ekonomi syariah yang membumi yang menyentuh ekonomi umat secara langsung, yang melahirkan lebih banyak wirausaha dari kalangan santri yang menggerakkan ekonomi yang inklusif," kata dia.

 


3. Tegaskan Indonesia Harus Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Syariah Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh harapan besar bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang baru saja terbentuk untuk dapat berkontribusi kembangkan ekonomi syariah di Istana Negara, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Kemudian, Jokowi menekankan Indonesia harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia.

Pasalnya, kata dia, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

"Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, harus menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal di dunia. Indonesia harus menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah dunia," kata Jokowi.

 


4. Sebut Ekonomi Syariah Indonesia Berkembang Pesat

Aksi santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat di depan Jokowi, Kamis (13/4/2017). (Biro Setpres)

Jokowi mengaku bersyukur saat ini ekonomi syariah berkembang cukup pesat. Berdasarkan data The State of Global Islamic Economy Indikator Report, kata Jokowi, sektor ekonomi syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang berarti.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, ekonomi syariah Indonesia masuk 10 besar dunia pada 2018 dan naik menjadi peringkat kelima pada 2019.

Lalu, Indonesia mendapatkan peringkat keempat ekonomi syariah terbesar di dunia di 2020.

"Tadi seperti yang disampaikan oleh Bapak Wapres, di tahun 2020, ekonomi syariah Indonesia sudah berada di peringkat 4 dunia. Naik, naik, naik terus," ujar Jokowi.

 


5. Ingatkan Peran Masyarakat Ekonomi Syariah

Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara Pelepasan Kontainer Ekspor Mayora ke-250.000 ke Filipina di pabrik Mayora di Cikupa Tangerang, Senin (18/2). PT. Mayora Indah telah mengekspor lebih dari 100 negara. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan agar seluruh pihak tak berpuas diri dengan capaian tersebut. Dia meminta para pemangku kepentingan melakukan upaya sinergis agar ekonomi syariah Indonesia tumbuh semakin pesat sehingga menjadi yang terbesar di dunia.

"Dan itulah peran penting yang harus dimainkan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah," ucap Jokowi.

Dia mendorong masyarakat ekonomi syariah menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Selain itu, Jokowi berharap masyarakat ekonomi syariah mampu membangun ekonomi inklusif yang memberdayakan dan mampu bertahan menghadapi berbagai macam krisis.

"Sebagai organisasi keumatan, masyarakat ekonomi syariah diharapkan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung, yang melahirkan lebih banyak wirausaha-wirausaha dari kalangan santri, yang menggerakkan perekonomian yang inklusif," tegas Jokowi.


Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin

Infografis Sorotan 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya