Liputan6.com, Garut - Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat segera menerapkan aplikasi e-BLUD ((Badan Layanan Umum Daerah) dalam waktu dekat. Upaya tersebut ditempuh untuk menghindari terjadinya penyelewengan, sekaligus transparansi pengelolaan keuangan rumah sakit.
“Mulai tahun depan saya akan membuka cashflow-nya rumah sakit,” ujar Bupati Garut Rudy Gunawan, saat membuka acara sosialisasi e-BLUD, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya penggunaan e-BLUD dalam pengelolaan keuangan rumah sakit, dinilai tepat dalam upaya mencegah terjadinya penyelewengan, sehingga diketahui rencana apa saja yang akan dilakukan manajemen rumah sakit.
“Berapa rencana pendapatan, berapa rencana pengeluaran, apa yang dikeluarkan itu untuk apa, masyarakat juga bisa mengontrol hal yang berhubungan dengan keberadaan rumah sakit,” papar dia.
Baca Juga
Advertisement
Seperti diketahui, e-BLUD merupakan sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis aplikasi. Aplikasi ini mencatat semua pengelolaan keuangan yang dilakukan sebuah instansi sehingga lebih transparan.
Untuk itu pengelolaan keuangan rumah yang lebih efektif dan transparan perlu ditempuh untuk mempertanggungjawabkan bagi masyarakat, terutama di Garut.
“Ini sebagai bagian pelayanan yang otonom di bidang keuangan. Pengelolaan uangnya bersifat mandiri, tapi cash flownya harus terbuka,” ujarnya mengingatkan.
Dengan adanya penggunaan e-BLUD, seluruh pengelolaan keuangan rumah sakit bisa dikontrol bersama secara profesional, tanpa campur tangan politik dan kepentingan lainnya.
“Di BLUD tidak ada proses politik, semua berjalan berdasarkan kebutuhan dan profesionalisme,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Memudahkan Pengawasan
Direktur Utama RSUD dr. Slamet Garut, Husodo Dewo Adi menyambut baik penggunaan aplikasi pengelolaan keuangan secara Online itu.
Menurutnya, e-BLUD merupakan sebuah program untuk menstandarisasi pengelolaan keuangan, pada suatu instansi di setiap daerah agar tidak berbeda-beda.
“Itu semua serba otomatis masuk dalam satu aplikasi ini. Itu sih harapannya dari kita bisa terstandarisasi bisa transparan, lebih efektif,” kata dia.
Dengan upaya standarisasi itu, pengelolaan keuangan di RSUD dr. Slamet bisa lebih efektif, termasuk dalam hal evaluasi yang akan dilakukan pemerintah daerah.
“Nanti pengawasan dari pihak baik dari pihak Pak Bupati, Pak Wakil maupun DPR dan inspektorat akan bisa lebih terakomodasi transparannya itu lebih enak gitu,” ujar dia.
Advertisement