Liputan6.com, Jakarta Dari sekian banyak olahraga tim yang menonjol di abad ke-21, hanya basket yang sepenuhnya dikatakan berasal dari Amerika Serikat. Digagas pada 1891 oleh pria Kanada James Naismith, bola basket merupakan olahraga ciptaan murni, bukan turunan atau hasil pengembangan.
Pesatnya pertumbuhan basket di sekolah menengah dan perguruan tinggi Amerika pada 1920 hingga 1930-an membuat minat masyarakat akan kompetisi olahraga ini makin tinggi. Akibatnya, dibentuklah federasi yang mampu menaungi perkembangan bola basket, yakni FIBA.
Advertisement
Federation Internationale de Basketball (FIBA) merupakan badan pengatur internasional untuk olahraga basket. Dikutip dari Encyclopedia.com, organisasi ini terdiri atas lebih dari 200 asosiasi basket nasional lainnya.
FIBA secara umum bertanggung jawab melaksanaan kejuaraan-kejuaraan basket, baik antarnegara maupun antarklub. Sebagai organisasi internasional yang mewadahi bola basket, FIBA jadi satu-satunya otoritas basket yang diakui oleh Komite Olahraga Internasional (IOC).
Organisasi tersebut pun memiliki otoritas dalam hal peraturan permainan basket maupun kompetisi kualifikasi untuk maju ke Olimpiade.
Karakteristik FIBA
FIBA merupakan organisasi nirlaba yang memegang mandat penting berupa penetapan dan peninjauan berkala terhadap Peraturan Resmi Bola Basket (Official Rules of Basketball), spesifikasi peralatan, hingga regulasi transfer pemain internasional.
FIBA dibagi menjadi lima zona berbeda untuk tujuan kualifikasi dan organisasi. Kelima zona tersebut adalah Afrika, Amerika (Utara dan Selatan), Asia, Eropa, serta Oseania.
Advertisement
Sejarah FIBA
Bermarkas di Jenewa, FIBA pertama kali didirikan pada 18 Juni 1932, dua tahun sejak olahraga ini diakui secara resmi oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Melansir laman resmi FIBA, organisasi ini semula bernama Federation Internationale de Basketball Amateur. Terdapat delapan negara yang menjadi anggota pendiri FIBA, yakni Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Latvia, Portugal, Rumania, dan Swiss.
Pada Olimpiade Musim Panas 1936 di Berlin, FIBA sempat menunjuk James Naismith, penggagas olahraga bola basket, sebagai Presiden Kehormatan.
Adapun, posisi Presiden FIFA telah diisi oleh Hamane Hiang sejak 2019. Hiang masih akan menjabat sebagai presiden di organisasi tersebut hingga 2023 mendatang.
Piala Dunia Bola Basket FIBA
Dalam kesehariannya, FIBA juga bertugas menyelenggarakan dan mengawasi kompetisi internasional, mulai dari Piala Dunia Bola Basket FIBA, Turnamen Bola Basket Olimpiade, hingga kompetisi basket 3x3.
Organisasi basket internasional ini tercatat telah menyelenggarakan Piala Dunia Bola Basket FIBA sejak 1950 dan Piala Dunia Bola Basket Wanita FIBA sejak 1953. Kedua ajang tersebut dihelat tiap empat tahun, bergantiang dengan Olimpiade.
Lebih lanjut pada 1989, FIBA membuka pintu bagi para atlet basket profesional–seperti pemain NBA di Amerika Serikat–untuk berpartisipasi dalam Olimpiade. Saat itulah FIBA berganti nama dari Fédération Internationale de Basketball Amateur menjadi Fédération Internationale de Basketball.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement