Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Dalam aksi korporasi itu, Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 953.815.298 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Rencana tersebut dilakukan oleh Perseroan dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar. Sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan atas saham Perseroan.
Jika PMTHMETD ini dilaksanakan, pemegang saham Perseroan akan terkena dilusi kepemilikannya sebanyak-banyaknya 9,09 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Dalam rangka kegiatan usaha, Perseroan merasakan perlu untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan atas saham Perseroan," tulis manajemen Perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Sabtu (23/10/2021).
PMTHMETD ini dapat dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu dua tahun terhitung sejak disetujui oleh RUPSLB Perseroan pada Selasa, 30 November 2021.
Dana yang diperoleh dari PMTHMETD setelah dikurangi biaya-biaya, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk memperkuat permodalan, penambahan modal kerja, pengembangan usaha Perseroan dan pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.
PT Victoria Investama Tbk (VICO) selaku pemegang saham pengendali dan pihak terafiliasi dengan Perseroan, merupakan salah satu calon investor yang bermaksud untuk mengambil bagian dalam PMTHMETD Perseroan.
VICO adalah pemegang saham pengendali Perseroan dengan kepemilikan sebesar 43,59 persen. Penerbitan saham baru melalui PMTHMETD kepada VICO dinilai akan memberikan kemudahan serta fleksibilitas untuk memperoleh tambahan dana kas pada saat yang tepat, sesuai dengan rencana peningkatan kinerja Perseroan.
Mengingat VICO selaku pemegang saham pengendali Bank Victoria Internationaltelah memahami kondisi bisnis Perseroan. Sehingga pelaksanaan PMTHMETD ini dapat dilakukan secara lebih cepat dan lebih pasti.
“Sedangkan dalam kondisi saat ini, PMTHMETD oleh pihak lain yang bukan afiliasi akan memerlukan waktu yang lebih lama karena adanya proses due diligence serta persyaratan yang ketat dari para investor yang tidak terafiliasi,” tandas manajemen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BVIC
Pada perdagangan Jumat, 22 Oktober 2021, saham BVIC turun 0,74 persen ke posisi Rp 135 per saham. Saham BVIC dibuka stagnan ke posisi Rp 136 per saham.
Saham BVIC berada di level tertinggi Rp 137 dan terendah Rp 134 per saham. Total frekuensi perdagangan 298 kali dengan volume perdagangan 26.633. Nilai transaksi Rp 361,4 juta.
Advertisement