Balita Tewas Tertimbun Longsor, Waspada Hujan Ekstrem di Banjarnegara

BPBD telah melakukan pemetaan guna mengetahui wilayah-wilayah rawan longsor yang ada di Kabupaten Banjarnegara

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2021, 05:00 WIB
Seorang balita tewas tertimbun longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/BPBD Banjarnegara)

Liputan6.com, Banjarnegara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah meminta warga di wilayah setempat untuk mewaspadai potensi bencana tanah longsor menyusul peningkatan curah hujan beberapa hari terakhir.

"Mengingat beberapa hari ini intensitas hujan sangat tinggi, kami mengingatkan masyarakat untuk waspada," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat.

Dia menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi dan durasi waktu yang cukup lama dikhawatirkan akan meningkatkan potensi longsor, terlebih di wilayah rawan seperti di lereng perbukitan.

"Contohnya adalah kejadian tanah longsor yang terjadi pada Kamis (21/10) di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan," katanya, dikutip Antara.

Ia mengatakan bencana longsor itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Desa Mlaya dan sekitarnya yang mengakibatkan tebing setinggi empat meter dan panjang enam meter mengalami longsor.

"Sekitar pukul 15.20 WIB material longsor menimbun rumah warga dan mengakibatkan seorang anak berusia tiga tahun yang tengah terlelap tidur di dalam rumah meninggal dunia," katanya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:


Kawasan Rawan Longsor

Dengan adanya kejadian tersebut, kata dia, pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan meningkatkan kehati-hatian.

Menurut dia, dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.

Dia menambahkan bahwa pihaknya terus meningkatkan sosialisasi mengenai prakiraan cuaca terkini kepada seluruh masyarakat di wilayah setempat. "Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait upaya mitigasi bencana," katanya.

Ia mengaku pihaknya juga telah melakukan pemetaan guna mengetahui wilayah-wilayah rawan longsor yang ada di Kabupaten Banjarnegara.

"Pemkab Banjarnegara melalui BPBD melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah mana saja yang rawan bencana tanah longsor dan memerlukan perhatian khusus, mengingat sejumlah wilayah di Banjarnegara merupakan area rawan longsor," katanya.

Hal itu, kata dia, bertujuan untuk mendukung upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya