Kata Ketua Persatuan Perawat Soal Gelombang Ketiga Covid-19: Semua Serba Mungkin

Mewakili perawat Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora dan Grobogan, dikatakan Edi Widayat terkait mobilitas masyarakat yang tinggi harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat. Serta juga dengan cakupan vaksin yang tinggi.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 24 Okt 2021, 16:31 WIB
Ketua Korwil PPNI Eks Karesidenan Pati, Edi Widayat ketika diwawancarai sejumlah awak media. (Liputan6.com/Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Blora - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengingatkan masyarakat soal gelombang ketiga Covid-19. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan hal tersebut bakal terjadi. Meskipun saat ini kasus di Indonesia terus melandai.

"Semua serba mungkin, kalau mobilitas masyarakat tinggi, tentunya akan diikuti dengan peningkatan kasus Covid-19," ujar Ketua Korwil PPNI Eks Karesidenan Pati, Edi Widayat kepada Liputan6.com, Sabtu (23/10/2021).

Mewakili perawat Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora dan Grobogan, dia bilang mobilitas masyarakat yang tinggi harus diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat. Serta dengan cakupan vaksin yang tinggi.

"Itu akan menghambat laju penularan Covid-19," kata Edi Widayat, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Belajar dari kejadian-kejadian peningkatan kasus Covid-19 sebelumnya, seperti soal gelombang ketiga, diserukannya masyarakat agar sama-sama saling mengingatkan masalah protokol kesehatan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Vaksinasi Covid-19 di Blora

Menurutnya, seruan itu dipandangnya adalah cara ampuh untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Terutama masalah prokes, masyarakat harus eling lan ngelingke," ucap Edi, sapaan Edi Widayat.

Disinggung mengenai vaksinasi di Blora, disampaikan update terakhir pada tanggal 22 Oktober 2021 yang diketahuinya, saat ini sebanyak 295.563 atau 41,3 persen warga secara keseluruhan sudah menerima suntikan vaksin pada dosis pertama.

Dari jumlah tersebut sebanyak 160.615 atau 22,4 persen warga yang sudah menerima suntikan vaksin pada dosis kedua. Serta, sebanyak 3.304 atau 90,1 persen khusus tenaga kesehatan yang sudah menerima suntikan vaksin pada dosis ketiga.

"Sasasannya sebanyak 715.441 warga. Kita mengejar capaian vaksin pada bulan November ini minimal 70 persen," Edi menjelaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya