DPRD DKI Sebut Usulan Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta untuk Persahabatan

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, usulan penamaan jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk merupakan langkah mempererat hubungan bilateral Pemerintah Indonesia dan Turki.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 24 Okt 2021, 04:30 WIB
Poster pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk terlihat di sebuah toko, ketika turis yang mengenakan masker melintas di kota Ayvalik, Laut Aegea, Rabu (9/9/2020). Turki telah mewajibkan penggunaan masker di semua lokasi selain di rumah, menyusul lonjakan kasus COVID-19. (AP Photo/Emrah Gurel)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, usulan penamaan jalan di Jakarta dengan nama Mustafa Kemal Ataturk merupakan langkah mempererat hubungan bilateral Pemerintah Indonesia dan Turki.

Sebab nama presiden pertama Indonesia, Soekarno sudah lebih dulu diabadikan menjadi nama jalan di Ankara, Turki.

"Kenapa enggak, kan Turki bikin nama Soekarno kan, ya baleslah kebaikan orang, harus dibalas dengan cara baik," kata Taufik di Jakarta, Sabtu (23/10/2021).

Dia meminta masyarakat menyikapi secara bijak atas usulan nama Mustafa Kemal Ataturk yang diusulkan oleh Turki. 

"Kita urusannya dengan persahabatannya, kan memang nama jalan di Turki ada nama Soekarno, bahkan jangan-jangan ada nama bapak pahlawan lain di Turki kan gitu. Nama itu kan usulan dari Turki, ya kita terima dong usulannya, jangan Anda protes dengan usulannya" katanya seperti dikutip dari Antara.


Tak Perlu Mengatur

Dia juga meminta masyarakat tak perlu memberi masukan kepada otoritas Turki untuk mengusulkan nama jalan. 

"Kita harusnya menerima apa yang diusulkan negara itu, jangan kita mengatur-ngatur negara orang, kan mereka menerima usulan kita soal nama Bung Karno, kita mau bersahabat ya kita terima usulan itu," katanya.

 


Mengenal Mustafa Kemal Ataturk

Infografis Mengenal Mustafa Kemal Ataturk (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya