Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal menawarkan sejumlah produk investasi. Salah satunya yang sudah dikenal adalah reksa dana.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), reksa dana menjadi salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, terutama pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahliaan untuk menghitung risiko atas investasinya.
Jika dilihat dari portofolio investasinya, reksa dana dapat dibedakan menjadi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan campuran. Selain itu, ada juga reksa dana exchange traded fund (ETF).
Baca Juga
Advertisement
Mengutip laman sikapiuangmu.ojk.go.id, reksa dana ETF merupakan reksa dana yang kinerjanya mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan layaknya seperti saham di bursa yang dapat dicermati pergerakannya. ETF ditujukan untuk memperoleh hasil investasi yang selayaknya bahkan outperform market return. Dengan demikian yang menjadi acuan dari produk ini yaitu market indeks.
Kali ini trivia saham membahas mengenai salah satu reksa dana ETF yang dikenal global yaitu EIDO.
Mengutip etf.com, EIDO ini menyediakan portofolio mirip pasar yang menangkap saham di Indonesia. Dana yang dalam EIDO ditempatkan untuk saham-saham di Indonesia.
Dana tersebut mematuhi batas yang diatur perusahaan investasi (RIC) berdasarkan US internal revenue code, di mana tidak ada satu penerbit pun yang dapat melebihi 25 persen dari bobot indeks. EIDO ini diterbitkan oleh Blackrock yang dirilis pada 5 Mei 2010.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenal EIDO
Direktur PT Panin Asset Management Indonesia, Rudiyanto menuturkan, investor asing yang melihat kondisi Indonesia membaik dan berminat investasi dapat melalui EIDO.
Produk reksa dana ETF ini menjadi alternatif investor asing di saham-saham Indonesia. Ia menuturkan, investor asing yang ingin investasi saham-saham di Indonesia tidak perlu membeli satu atau dua saham, tetapi bisa investasi melalui EIDO. Ia menambahkan, EIDO ini menjadi salah satu indikator investor asing berminat saham-saham di Indonesia.
"EIDO ini produk ETF yang terdapat di luar negeri yang instrumennya saham-saham di Indonesia. Kalau mau tahu minat investor asing beli saham-saham di Indonesia dapat melihat EIDO.,” ujar Rudiyanto saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement