Surya Paloh: Aksi Peduli Lingkungan Jangan Berhenti di Era Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan sejumlah petinggi partai menggelar aksi peduli lingkungan di Pulau Kelapa dan Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu (20/11/2021).

Kegiatan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab Partai NasDem terhadap kelestarian alam. Aksi peduli lingkungan itu dilakukan dengan membersihkan pantai dari sampah, melepas tukik (bayi penyu), menanam terumbu karang, hingga melepas liar elang ke alam bebas.

Aksi peduli lingkungan ini dimulai dengan menanam terumbu karang di Pulau Kotok. Surya Paloh mengatakan, lamun atau sejenis tumbuhan dasar laut sangat berperan dalam menjaga ekosistem bawah laut. Surya Paloh secara langsung membantu menurunkan sejumlah bibit lamun ke petugas konservasi yang sudah bersiap menanam lamun di laut.

Acara dilanjutkan dengan menanam 1.000 batang bibit mangrove. Tujuannya agar tidak terjadi abrasi di Kepulauan Seribu. Selanjutnya, Surya Paloh dan rombongan melepas 200 tukik ke bibir pantai sebagai upaya pelestarian ekosistem secara alami.

Surya Paloh mengaku gembira bisa ikut serta dalam kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan alam, agar terjaga dengan baik bagi anak cucu di masa mendatang.

Paloh mengakui kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem dan lingkungan secara baik dalam satu sikslus kehidupan.

"Itu menujukkan tingkat kemampuan bangsa ini untuk membuktikan sebuah sistem dan nilai peradaban kita yang semakin tinggi," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/11/2021).

Bagaimana pun, ujar Paloh, apa yang sudah dilakukan oleh Partai NasDem adalah demi kepentingan nasional. Tidak hanya kepentingan hari ini, tapi menyongsong masa depan. "Jelas ini tugas kita bersama termasuk tugas penting dari instansi partai politik seperti NasDem."

Surya Paloh juga berpesan agar aksi peduli lingkungan semacam ini tidak berhenti pada periodesasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saja, tetapi terus menerus, siapa pun presidennya.

"NasDem punya konsen yang sama, kegiatan seperti ini harus meresap dalam sukma kalbu kita hingga menjadi tekad kesadaran bahwa ini adalah masalah kita dan ini adalah milik kita yang harus kita jaga bersama," pesannya.