Apa Itu Plagiarisme dan Jenis-Jenisnya?

Jika tidak mencantumkan sumber dalam sebuah karya yang tidak original, dapat dianggap sebagai plagiarisme, simak pengertiannya berikut.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2021, 11:32 WIB
Ilustrasi perpustakaan. (Gambar oleh ElasticComputeFarm dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang menganggap plagiarisme sebagai menyalin karya orang lain atau meminjam ide original orang lain. Tetapi, istilah seperti "menyalin" dan "meminjam" terlalu jauh dari pelanggaran.

Lantas, apa itu plagiarisme?

Dilansir Scribbr, Senin (25/10/2021), plagiarisme berarti menggunakan karya orang lain tanpa memberikan kredit yang layak. Dalam penulisan akademik, plagiarisme melibatkan penggunaan kata-kata, ide, atau informasi dari suatu sumber tanpa mengutipnya dengan benar.

Plagiarisme dapat terjadi dalam banyak konteks yang berbeda. Selain dalam bidang akademis, hal seperti ini dapat terjadi di lingkungan profesional, seperti seni dan dunia bisnis.

Mendeteksi plagiarisme cukup melalui pencarian Google. Jika judul atau konsepnya terlihat familiar, indikasi plagiarisme menguat. Bisa juga melihat isi keseluruhan, seperti format, gaya, atau alur konten yang berubah secara tiba-tiba atau tampak tidak konsisten, bisa dipastikan bahwa itu merupakan plagiarisme.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jenis-Jenis Plagiarisme

Ilustrasi perpustakaan. (dok. mohamed_hassan/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Plagiarisme dapat melibatkan menyalin kata-kata atau gambar secara langsung, memparafrasekan kalimat atau bagian ide orang lain tanpa mengutip karya aslinya. Dalam penulisan akademik, ada berbagai jenis plagiarisme, diantaranya:

• Plagiarisme global, berarti menjiplak seluruh teks, termasuk menyerahkan tugas yang diselesaikan oleh orang lain.

• Plagiarisme tambal sulam, berarti menyalin frasa, bagian, dan ide dari berbagai sumber dan menyusunnya menjadi teks baru.

• Plagiarisme tambahan, berarti memasukkan sejumlah kecil konten yang dijiplak ke dalam sebagian besar teks asli.

• Self-plagiarisme, berarti mendaur ulang hasil karya sendiri, yang sebelumnya telah dipublikasikan.

Meskipun teks adalah sumber plagiarisme yang paling umum, ada juga kemungkinan untuk menjiplak hal-hal seperti gambar, data, musik, dan seni. Karena itu, setiap kali ingin menggunakan sesuatu yang dibuat orang lain, pastikan untuk mengutip sumber aslinya.

Penulis: Vania Dinda Marella


Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online

Infografis Plus Minus Belajar dari Rumah Secara Online. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya