Liputan6.com, Jakarta - Commodore Malcolm Wise yang merupakan Komandan kapal HMAS Canberra dalam program Indo-Pacific Endeavour 2021 menyebut kunjungannya ke Indonesia sebagai komitmen Australia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
"Kami sangat senang bisa kembali ke Indonesia, Indonesia adalah salah satu sahabat terdekat Australia," ujar Malcolm Wise saat memberi sambutan di Tanjung Priok Jakarta, Senin (25/10/2021).
Advertisement
"Negara kita memiliki banyak kepentingan keamanan bersama, termasuk kepentingan bersama dalam menjaga perbatasan maritim, dan komitmen untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas wilayah," tambahnya.
Menurut Wise, kerja sama pertahanan yang dilakukan selama pandemi COVID-19 adalah bukti kuatnya hubungan Australia dan Indonesia.
"Meskipun kami tidak dapat berkumpul secara langsung tahun ini, kami telah mengumpulkan program lokakarya yang membahas isu-isu penting bagi Indonesia dan Australia."
"Selama beberapa hari mendatang, kami akan bertukar pikiran dan belajar melalui seminar virtual tentang Keamanan Maritim dan Hukum Laut," jelasnya.
Wise menyampaikan rasa senang bisa kembali ke Indonesia setelah kunjungan sebelumnya dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
"COVID-19 jelas menghadirkan tantangan yang signifikan. Namun, Indo-Pasifik Endeavour tetap menjadi sarana yang ampuh bagi Australia untuk bekerja sama dengan mitra seperti Indonesia untuk membentuk masa depan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang terbuka, stabil, daninklusif dengan ASEAN sebagai pusatnya."
"Saya bangga memimpin kelompok tugas ini, membantu membangun fondasi untuk kegiatan yang saling mendukung di masa depan ketika pandemi mereda."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Misi Kemanusiaan
Kunjungan kapal Angkatan Laut Australia HMAS Canberra turut ditandai dengan misi kemanusiaan yaitu pemberian bantuan bagi keluarga korban KRI Nanggala 402.
Kolonel Lusiani P menerima sumbangan secara simbolis yang diberikan oleh pihak Angkatan Laut Australia.
“Mewakili keluarga korban dan seluruh bangga Indonesia kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan, perhatian, doa dan donasi dari Australia,” ujar Kolonel Lusiani P saat menerima bantuan tersebut pada Senin (25/10/2021) pagi di Tanjung Priok Jakarta.
"Bantuan ini akan kami sampaikan kepada yang berhak yaitu ahli waris keluarga korban KRI Nanggala 402."
"Mudah-Mudahan bermanfaat dan kami berharap hubungan Indonesia dan Australia dapat lebih erat."
Pihak Kedubes Australia tidak menjelaskan lebih rinci nominal sumbangan yang diberikan.
Duta Besar Australia Penny Williams juga menyampaikan belasungkawa atas insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 di selat Bali.
Menurutnya, masyarakat Australia turut merasakan kehilangan atas gugurnya lebih dari 50 putra bangsa dalam insiden tersebut.
"Kita sangat sedih dengan insiden KRI Nanggala dengan 55 awak kapal di dalamnya," kata Penny Williams.
Advertisement