Tabrakan Beruntun 2 Bus Transjakarta, Polisi Analisis CCTV

Polisi menyatakan, penyelidikan kasus tabrakan beruntun dua bus Transjakarta dilakukan secara mendalam termasuk menggali potensi human error.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Okt 2021, 14:26 WIB
Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih menginvestigasi penyebab tabrakan beruntun dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Salah satunya dengan menganalisis rekaman CCTV.

"Nanti kami pelajari CCTV yang ada di dalam Transjakarta kan ada CCTV di depan dan belakang termasuk CCTV sekitar TKP bagaimana proses terjadinya, dan kecepatannya karena harusnya jelang halte ada SOPnya," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Kantor Subdit Bin Gakkum.

Sambodo mengatakan, penyelidikan kasus tabrakan beruntun dilakukan secara mendalam termasuk menggali potensi human error.

Menurut dia, pihak kepolisian tidak hanya fokus pada kecelakaan lalu lintas semata, tapi agar pihak terkait melakukan evaluasi sistem kerja bus Transjakarta, supaya kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

"Kenapa dia ngantuk, kapan dia terakhir beristirahat, bagaimana sistem kerjanya, diberikan kesempatan tidak driver-nya istirahat, kita akan teliti semuanya," ujar Sambodo.


Detik Detik Tabrakan Beruntun

Dua armada bus Transjakarta (TJ) bertabrakan di Jalur Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur. 37 orang alami luka-luka dan 2 meninggal akibat kecelakanan tersebut. (Istimewa)

Sebelumnya, Sambodo menerangkan kecelakaan mulanya terjadi karena salah satu bus Transjakarta sedang berhenti di salah satu halte dekat Terminal Cawang.

Di saat bersamaan, melaju bus Transjakarta lain. Kecelakaan pun tidak terhindarkan.

"Di mana ada kendaraan Transjakarta sedang berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang kemudian dari belakang ditabrak oleh kendaraan TransJjkarta lainnya," ujar dia.

Sambodo menerangkan, kecelakaan merenggut dua korban jiwa. Sementara, 37 lain luka-luka.

"Korban ada 39 orang, dua meninggal dunia, 37 luka. Nah 37 luka ini sedang kita data berapa yang luka berat dan luka ringan," ucap dia.


PT Transjakarta Siap Tanggung Jawab

Bus Transjakarta saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (1/11/2020). DKI Jakarta meraih penghargaan sebagai Kota Terbaik dunia di bidang inovasi transportasi dalam ajang Sustainable Transport Award (STA) 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan siap memberikan pendampingan maksimal bagi para korban.

"Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik," ujar Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi dalam keterangannya, Senin (25/10/2021),

Prasetia menyebut, saat ini seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. 

"Sementara akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusahan berat seperti yakni kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur dan kaca samping bus yang pecah," kata dia.

"Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali,” kata dia. 

Lebih lanjut, Prasetia menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam insiden tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya