Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 diwarnai dengan upacara bendera yang dilakukan Museum Sumpah Pemuda bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Upacara bendera berlangsung di Halaman Gedung Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021). Direktur Jenderal Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid didapuk sebagai pembina upacara.
Dalam sambutannya, Hilman menekankan tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh yang didengungkan dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93. Menurutnya, tema tersebut diambil untuk menegaskan kembali komitmen Sumpah Pemuda.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menegaskan Komitmen
"Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda," kata Hilman saat memberikan sambutan di sela-sela berlangsungnya upacara bendera.
"Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa," dia melanjutkan.
Advertisement
Elemen Bangsa
Semestinya, kata Hilman, tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh diperuntukkan bagi seluruh elemen bangsa.
"Tetapi bagi pemuda menjadi penting. Karena di tangan pemuda lah kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," dia mengutarakan.
Pandemi Covid-19
Hilman menganggap penting kontribusi para pemuda di Indonesia untuk fokus membangkitkan stabilitas ekonomi nasional yang terdampak wabah pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 yang masih melanda bangsa di belahan dunia termasuk Indonesia, tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat. Tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia," dia menjelaskan.
Advertisement
Agen Perubahan
Dalam kesempatan itu, Hilman menyinggung peran pemuda sebagai agen perubahan sebagai fakta sejarah yang tidak bisa dihindari. Ia menginginkan, para pemuda kembali bergerak dan berkontribusi untuk membangun negara.
"Untuk itu momentum Hari Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini, harus mampu menjadi perekat persatuan kita sebagai bangsa. Untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda," dia memungkasi.