Polda Metro Jaya Kerahkan Tim Selidiki Insiden Tabrakan Transjakarta

Polda Metro Jaya mengerahkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki insiden tabrakan beruntun dua bus Transjakarta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 25 Okt 2021, 15:25 WIB
Kecelakaan beruntun di MT Haryono, Jakarta Timur yang melibatkan Bus Transjakarta di jalan MT Haryono (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk menyelidiki insiden tabrakan beruntun dua bus Transjakarta.

Diketahui, kecelakaan Transjakarta itu terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, pada Senin (25/10/2021).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menerangkan Olah TKP bersama Tim TAA akan dilakukan pada, Selasa 26 Oktober 2021.

"Kami sudah koordinasi kemungkinan bssok akan dilakukan Tim Traffic Accident Analysis," kata dia di Kantor Subdit Bin Gakkum.

Di sisi lain, pihaknya juga mengumpulkan rekaman CCTV yang ada di bus Transjakarta dan sekitar lokasi kejadian.

"Kan di busway ada CCTV hadap depan dan belakang. Dan CCTV di sekitar," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan, penyelidikan dilakukan secara mendalam termasuk menggali potensi human error.

Menurut dia, pihak kepolisian tidak hanya fokus pada kecelakaan lalu lintas semata tapi agar pihak terkait melakukan evaluasi sistem kerja bus Transjakarta, supaya kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

"Kenapa dia ngantuk, kapan dia terakhir beristirahat, bagaimana sistem kerjanya, diberikan kesempatan tidak drivernya istirahat, kita akan teliti semuanya," jelas Sambodo.

 


Kecelakaan Transjakarta

Sebelumnya, Sambodo menerangkan kecelakaan mulanya terjadi karena salah satu bus Transjakarta sedang berhenti di salah satu halte dekat Terminal Cawang.

Di saat bersamaan, melaju bus Transjakarta lain. Kecelakaan tak terhindarkan.

"Di mana ada kendaraan Transjakarta sedang berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang kemudian dari belakang ditabrak oleh kendaraan TransJakarta lainnya," ujar dia.

Sambodo menerangkan, kecelakaan merenggut dua korban jiwa. Sementara, 37 lain luka-luka.

"Korban ada 39 orang, dua meninggal dunia, 37 luka. Nah 37 luka ini sedang kita data berapa yang luka berat dan luka ringan," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya