IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Beli Saham BBCA hingga MDKA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada sesi kedua perdagangan, Senin (25/10/2021).

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2021, 16:01 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan Senin (25/10/2021).  Investor asing masih melakukan aksi beli di pasar saham pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,27 persen ke posisi 6.625,69. Indeks saham LQ45 susut 0,98 persen ke posisi 961,32. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.673,51 dan terendah 6.625,69.

Sebanyak 255 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 265 saham melemah dan 143 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.306.920 kali dengan volume perdagangan 31,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 2,9 triliun di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,46 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 1,35 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,79 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno naik 4,22 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,83 persen dan IDXhealth melonjak 0,55 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TRIS naik 34,78 persen

-Saham KUAS naik 34,36 persen

-Saham YPAS naik 25 persen

-Saham SKBM naik 24,87 persen

-Saham FOOD naik 23,36 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham GPSO turun 6,99 persen

-Saham MLPT turun 6,92 persen

-Saham DART turun 6,90 persen

-Saham SAFE turun 6,88 persen

-Saham TRUE turun 6,86 persen


Aksi Investor Asing

Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 125,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 119,1 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 112 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 43,4 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 21,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham UNVR senilai Rp 63,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 62,7 miliar

-Saham FREN senilai Rp 47,2 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 39,4 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 31,2 miliar


Bursa Saham Asia Bervariasi

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,02 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,48 persen, indeks Shanghai bertambah 0,76 persen, dan indeks Taiwan menguat 0,03 persen.

Sementara itu, indeks Jepang Nikkei susut 0,71 persen, indeks Thailand melemah 0,58 persen dan indeks Singapura tergelincir 0,07 persen.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya