Orang-orang mengantre di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)
Antrean pelanggan di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)
Orang-orang menunggu di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)
Orang-orang mengantre di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)
Orang-orang menunggu di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)
Orang-orang menunggu di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)
Antrean pelanggan di luar agen penukaran mata uang dekat alun-alun Taksim ketika lira Turki terperosok ke level terendah sepanjang sejarah di Istanbul, Senin (25/10/2021). Lira melemah imbas pengusiran duta besar AS dan sembilan negara Barat lainnya oleh Presiden Tayyip Erdogan. (Ozan KOSE/AFP)