Liputan6.com, Jakarta Pola konsumsi masyarakat kelas menengah atas Ibu Kota Jakarta terhadap investasi di sektor properti telah mengalami pergeseran. Dari yang sebelumnya membeli properti berbentuk tanah, menjadi investasi properti berbentuk hunian dengan konsep kluster yang memiliki fasilitas lengkap beserta penunjangnya.
Konsep hunian dengan kluster memang sedang digandrungi oleh masyarakat produktif masa kini. Apalagi hunian kluster tersebut berkelas premium dan masih berada di ibu kota Jakarta dengan konsep fasilitas yang lengkap untuk menunjang kebutuhan serta kenyamanan para konsumennya.
Advertisement
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto melihat, saat ini untuk mencari rumah yang nyaman di Jakarta memang cenderung sulit.
Kebanyakan masyarakat kelas menengah ke atas akan mencari hunian dengan fasilitas penunjang yang lengkap dan memberi kenyamanan di Jakarta, ketimbang harus membangun rumah di daerah yang aksesibilitas maupun lingkungannya kurang mendukung.
“Salah satu pilihan masyarakat kelas menengah untuk mendapatkan hunian yakni dengan melihat wilayah, kenyamanan serta fasilitas yang akan didapat. Berbeda dengan membangun unit rumah sendiri, mungkin jaraknya jauh atau lingkungan yang tidak terlalu mendukung untuk membangun rumah mewah,” terang Ferry.
Dia menggambarkan, pengembang properti dengan hunian yang siap pakai itu tidak hanya menjual rumah, melainkan juga menjual lingkungan yang memiliki kesetaraan dalam hidup bertetangga.
Salah satu contoh hunian kluster premium yang ada di kota Jakarta khususnya di Jakarta Timur yakni Bukit Podomoro Jakarta, mahakarya PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Hunian Bukit Podomoro Jakarta ini menghadirkan lingkungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat produktif saat ini. Didukung juga dengan mudahnya aksesibilitas dan lokasi yang strategis.
Saat ini, populasi penduduk terpadat di Jakarta adalah Jakarta Timur dan per September 2021 tercatat mencapai 28,76 persen atau sebanyak 3,04 juta jiwa.
Mengacu riset Rumah.com, tren pencarian properti selama Kuartal I-2021 di Jakarta Timur tercatat cukup tinggi dan menduduki posisi kedua di wilayah Jabodetabek atau sebanyak 11% pemburu properti mengincar wilayah Jakarta Timur ini.
Hadirnya Bukit Podomoro Jakarta di Jakarta Timur dipastikan bisa mendukung masyarakat kelas menengah di wilayah tersebut ke arah yang lebih modern. Kawasan yang super premium akan meningkatkan produktivitas penghuninya serta memiliki kehidupan yang lebih dinamis dan open mind
Ferry menilai, inisiatif Agung Podomoro Land untuk membangun hunian di Jakarta Timur menjadi salah satu pilihan masyakat kelas menengah atas, untuk memiliki hunian di tengah kota.
Tak hanya ke arah yang lebih modern, Bukit Podomoro Jakarta juga akan memiliki banyak peminat lantaran aksesibilitas serta fasilitasnya mampu menunjang warga Jakarta Timur.
“Salah satu yang membuat hunian menjadi daya tarik karena pengembang memiliki reputasi yang bagus dan sudah terkenal. Misalnya yang membangun Agung Podomoro, tentunya mereka percaya dan pengembangnya bagus, serta kualitasnya sudah pada tahu. Itu yang menjadi pertimbangan,” terang Ferry.
Bukit Podomoro
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja mengatakan Bukit Podomoro Jakarta di Jakarta Timur bisa memenuhi kebutuhan masyarakat produktif yang masih memprioritaskan Ibu Kota Jakarta dalam mendukung mobilitas sehari-harinya.
Lokasi Bukit Podomoro Jakarta yang berada di ibu kota Jakarta ini, menjadi lebih strategis dan memudahkan akses ke sejumlah obyek vital seperti pusat bisnis, rumah sakit, tempat peribadatan, universitas dan lainnya.
Selain itu lokasi bukit podomoro jakarta hanya berjarak 20 menit menuju monas dan semanggi. 15 menit ke kelapa gading dan kuningan, serta selangkah menuju pintu tol dalam kota.
Dalam pengembangannya, kawasan ini dilengkapi infrastruktur modern dan teknologi smart home system yang terintegrasi yaitu jaringan listrik dibawah tanah, drainase yang baik sehingga bebas banjir dan tersedianya jaringan fiber optic.
Menurut pandangannya, dalam memilih hunian, masyarakat segmen kelas menengah ke atas di Wilayah Jakarta Timur berbeda dengan masyarakat Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Masyarakat kelas menengah atas di Jakarta Timur cenderung lebih memilih untuk tinggal di lahan yang luas meski tidak dilengkapi fasilitas modern yang menunjang.
Zaldy menilai, memiliki tanah yang luas namun berada di kawasan yang tidak memiliki pertumbuhan itu sudah tidak sesuai lagi di Jakarta. Alasannya, selain membutuhkan biaya perawatan dan PBB yang tinggi, membuat investasi tanah tersebut tidak mampu berkembang.
“Hadirnya Bukit Podomoro Jakarta dengan fasilitas premium akan mendukung generasi masyarakat produktif kelas menengah atas di Jakarta Timur. Mereka dapat meraih kesempurnaan hidup dengan kawasan yang lengkap yang bisa menstimulus pemikiran lebih maju dan modern,” ungkap Zaldy.
Bukit Podomoro Jakarta, kata Zaldy, juga menjadi solusi untuk mengubah cara pandang masyarakat Jakarta Timur dengan memberikan warna baru dalam kehidupan mereka karena tidak hanya membeli sebuah bangunan namun juga memiliki seluruh kawasan lingkungan dan kenyamanan.
“Penghuni tidak hanya membeli sebuah bangunan atau rumah, namun memiliki kawasan dan fasilitas premium sebuah club house terbaik di Jakarta dan komersial area terlengkap di Jakara Timur yang terdiri dari F&B avenue, commercial district, dan business park, yang mendukung produktivitas dalam menjalankan aktivitas sehari – hari,” terang Zaldy.
Advertisement