Upaya Pemprov dan BI Hilangkan Trauma Korban Gempa Bali

Wakil Gubernur (Wagub) Bali datangi warga korban gempa Bali dan berikan bantuan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Des 2021, 09:14 WIB
Wagub Bali Cok Ace, Kepala BI Bali, Kepala Ombudsman Berikan Bantuan Korban Gempa Bali (Dewi Divianta/liputan6.com)

Liputan6.com, Karangasem - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati/Cok Ace bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dan Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab, menyerahkan bantuan bagi korban gempa Bali di Pos 1 Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Minggu (24/10/2021).

Bantuan senilai Rp125 juta itu merupakan sumbangan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD), BPD, dan Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali.

Diterima oleh Perbekel Desa Ban I Gede Tamu Sugiantara dan sejumlah relawan di posko tersebut, Wagub Cok Ace meminta pentingnya upaya pemulihan trauma gempa Bali khususnya pada kelompok anak-anak dan perempuan.

"OPD terkait perlu memberi perhatian pada upaya pemulihan trauma pascagempa. Penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan khusus untuk jenis sembako, jangan sampai ada yang kadaluwarsa," kata Cok Ace, Senin (25/10/2021).

Di sisi lain, Perbekel Desa Ban I Gede Tamu Sugiantara menyampaikan bahwa dari 16 banjar yang ada di wilayahnya, 9 banjar yang posisinya berada di atas perbukitan mengalami kerusakan parah dan 6 banjar di bawah rata-rata mengalami kerusakan ringan.

 


Ratusan Rumah Rusak Akibat Gempa

"377 rumah rusak total dan 1.083 rusak ringan. Selain itu, 131 pura juga mengalami kerusakan akibat gempa," ujarnya.

Sugiantara menyebut, bantuan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh warganya yang kehilangan tempat tinggal adalah seng yang akan dimanfaatkan sebagai sebagai tempat berteduh. Sedangkan, bantuan berupa sembako dan kebutuhan lain menurutnya saat ini sudah mencukupi.

Wagub Cok Ace berharap Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali menyesuaikan bantuan dengan kebutuhan korban gempa. "Syukur yang dari BI ini bantuan riilnya belum dibawa hari ini. Jadi masih bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat agar tidak mubazir," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian pelaku usaha perbankan yang tergabung dalam wadah BMPD berkolaborasi dengan BPD Bali dan juga Bank Indonesia.

"Syukur kami ke sini dulu, tadinya jenis bantuan yang akan kita berikan adalah yang sudah tersedia di posko dalam jumlah yang cukup. Tadi kita dengar dari Kepala Desa, yang dibutuhkan adalah seng. Kita akan atur kembali jenis bantuan yang akan dikirim," ucapnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya