Liputan6.com, Jakarta - Tabrakan beruntun bus Transjakarta terjadi Senin 25 Oktober 2021 di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Menurut Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono, kecelakan terjadi di jalur Transjakarta persis di dekat Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.
Advertisement
"Iya tabrakan depan belakang. Diduga pengemudi yang belakang ngantuk kemudian tabrak bus Transjakarta yang ada di depan," ujar Eko saat dihubungi, Senin 25 Oktober 2021.
Sementara itu dikabarkan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, puluhan orang terluka dan 2 orang meninggal dunia dalam kecelakaan Transjakarta tersebut.
"Jumlah korban 34 orang. 32 Luka dan 2 meninggal, termasuk yang sopirnya sama dua penumpang. Ini saya masih di lokasi sama Pak Direktur, mas," terang Argo.
Berikut 6 fakta terkait tabrakan beruntun bus Transjakarta di kawasan MT Haryono, Jakarta Timur dihimpun Liputan6.com:
1. Kecelakaan Diduga karena Sopir Mengantuk
Kecelakaan bus Transjakarta terjadi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin pagi 25 Oktober 2021. Sejumlah orang terluka, dan satu sopir bus Transjakarta tergencet bodi bus.
Kasi Laka Lantas Polda Metro Jaya Komisaris Eko Setio Budi Wahono mengatakan, kecelakan terjadi di jalur Transjakarta persis di dekat Indomobil Nissan Datsun MT Haryono.
Eko menjelaskan penyebab kecelakaan terjadi lantaran salah satu sopir Transjakarta diduga mengantuk saat mengemudikan kendaraan. Sehingga, menabrak kendaraan yang berada di depan.
"Iya tabrakan depan belakang. Diduga pengemudi yang belakang ngantuk kemudian tabrak bus Transjakarta yang ada di depan," kata dia saat dihubungi, Senin 25 Oktober 2021.
Advertisement
2. Tewaskan Dua Orang, Puluhan Lainnya Luka
Puluhan orang terluka dan 2 orang meninggal dunia dalam kecelakaan Transjakarta tersebut.
"Jumlah korban 34 orang. 32 Luka dan 2 meninggal, termasuk yang sopirnya sama dua penumpang. Ini saya masih di lokasi sama Pak Direktur, mas," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono.
Dia mengungkapkan, penyebab kecelakaan diduga akibat sopir bus mengantuk. Dari informasi saksi disebutkan, bus langsung menyeruduk tanpa adanya upaya pengereman dari sang sopir.
"Jadi dugaannya mengantuk sopirnya karena informasi dari saksi, karyawan itu baru keluar pool jam 3 dini hari, kemungkinan mengantuk karena tidak ada rem sama sekali. Remnya langsung bruk menabrak. Jadi gek berhenti di halte," ujar Argo.
3. Korban Dibawa ke RS Polri dan Budhi Asih
Saat ini, menurut Argo, korban meninggal telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan korban luka, dilarikan ke RS di kawasan Jakarta Timur.
"Jadi yang meninggal ini dibawa ke Kramat Jati. Kalau 32 luka dibawa ke RS Budhi Asih," ujar Argo.
Advertisement
4. Korban Tewas Keduanya Laki-Laki, Satu Sopir dan Satu Penumpang
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, satu dari korban meninggal dunia teridentifikasi sebagai sopir bus Transjakarta.
"Yang jelas salah satu korban yang meninggal adalah sopir dari kendaraan yang menabrak dari belakang," kata dia di Kantor Subdit Bin Gakkum.
Sambodo menerangkan, sang sopir sebelumnya sempat terjepit. Saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Yang sempat tergencet dan terakhir bisa kita evakuasi," ujar dia.
Selain sopir, satu orang korban lain dalam tabrakan beruntun itu adalah penumpang bus.
"Satu lagi korbannya adalah penumpang. Kedua korban berjenis kelamin laki-laki," ucap dia.
5. Transjakarta Siap Tanggung Jawab
Dua armada bus Transjakarta (TJ) bertabrakan di Jalur Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur. Sebanyak 37 orang mengalami luka-luka dan 2 meninggal akibat kecelakanan tersebut.
Terkait itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyatakan siap memberikan pendampingan maksimal bagi para korban.
"Dalam proses penanganan di lapangan, kami berkoordinasi langsung dengan pihak Polda Metro Jaya. Petugas kami terus mendampingi korban, baik dari proses evakuasi hingga penanganan di rumah sakit dan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik," ujar Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi dalam keterangannya.
Prasetia menyebut, saat ini seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
"Sementara akibat kejadian tersebut, kedua armada mengalami kerusakan berat, seperti kaca depan pecah, body depan dan belakang bus yang hancur dan kaca samping bus yang pecah,” katanya.
"Kedua armada sudah diamankan dari lokasi. Jalur juga sudah langsung dibersihkan oleh petugas kami, sehingga sudah bisa dilintasi armada bus dan sudah bisa melayani pelanggan secara normal kembali," kata dia.
Lebih lanjut, Prasetia menyampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban dalam insiden tersebut.
Advertisement
6. Transjakarta Tunggu Proses Investigasi
Saat ini, menurut Prasetia, Transjakarta tengah menunggu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak yang berwajib.
Dalam hal ini, Transjakarta siap support membantu kelancaran pada setiap proses investigasi yang dilakukan secara kooperatif.
"Saya mewakili seluruh manajemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberi ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal," tutup Prasetia.
(Cindy Violeta Layan)