Kasus Covid-19 Turun, Kota Bogor Fokus Pulihkan Ekonomi

Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, menunjukan tren positif.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Okt 2021, 08:10 WIB
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, menunjukan tren positif. Jumlah pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit rujukan di Kota Bogor per 25 Oktober 2021, tersisa 22 orang.

"Hari Minggu kemarin sempat tersisa 18 pasien, tapi hari ini ada penambahan 4 pasien Covid-19 yang masuk rumah sakit," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin 25 Oktober 2021.

Namun, penyebaran kasus Covid-19 menunjukan tren baik jika dibanding bulan lalu. Bahkan, di minggu pertama dan kedua Oktober 2021 sempat tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 atau zero kasus.

Tak hanya itu, rasio keterisian tempat tidur terpakai atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 kini di bawah 6 persen.

Melihat kondisi kasus Covid-19 menunjukkan tren membaik, Bima Arya menyatakan berbagai aktivitas masyarakat yang selama ini dilarang mulai diizinkan secara terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, sesuai dengan kebijakan PPKM Level 2.

 


Sejumlah Pusat Keramaian Dibuka

Taman publik, sarana olahraga, tempat wisata, bioskop, dan tempat hiburan sudah diizinkan beroperasi. Ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian di kota tersebut.

"Selama tidak ada lonjakan kasus, maka semua (aktivitas) berjalan normal. Ga mungkin kita lakukan pengetatan atau pun pembatasan retriksi ketika data-datanya baik, ini data-data Covid-nya kan baik," ucap Bima Arya.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Kota Bogor per Senin (25/10/2021), total kasus Covid-19 di Koya Hujan mencapai 37.546 kasus.

Dengan rincian, kasus aktif sebanyak 22 orang, kasus sembuh sebanyak 37.001 orang serta kasus meninggal dunia sebanyak 523 orang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya