Liputan6.com, Jakarta Pencapaian vaksinasi COVID-19 di Indonesia berhasil menembus 2,3 juta suntik per hari. Angka tersebut rupanya lebih besar dibanding capaian vaksinasi per hari di Amerika Serikat.
Kabar di atas disampaikan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada Senin, 25 Oktober 2021, ada 182 juta dosis vaksin COVID-19 yang disuntikkan ke 113 juta rakyat atau 54 persen dari target populasi 208 juta orang.
Selanjutnya, yang sudah mendapatkan dua dosis lengkap vaksin COVID-19 adalah 68 juta orang atau 32 persen dari target populasi.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sudah melakukan simulasi, dengan rate (rata-rata) ini sudah menembus suntikan harian 2,3 juta per hari, lebih besar dari Amerika Serikat. Kita sempat dipuji (AS) saat Pak Menko Marves (Luhut B. Pandjaitan) ke Amerika," terang Budi Gunadi saat konferensi pers 'Evaluasi PPKM' pada Senin, 25 Oktober 2021.
"Kita mengharapkan di akhir tahun 2021, bisa mencapai angka suntikan antara 290-300 juta untuk 168 juta suntik pertama atau 80 persen target populasi dan 123 juta orang lengkap suntik kedua atau 59 persen dari target populasi."
Vaksinasi Indonesia menembus angka 2 juta-an di tanggal 22, 23, 29 September dan tanggal 13, 14, 30 pada Oktober 2021. Di AS, vaksinasi per dosis (Ourworld in Data per 24 Oktober 2021, diakses Selasa, 26 Oktober 2021), di angka 768.000.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
55 Juta Dosis Stok Vaksin COVID-19 di Daerah
Selain capaian vaksinasi, Kementerian Kesehatan mencatat, stok vaksin COVID-19 di Indonesia sudah 248 juta dosis. Kebutuhan pasokan vaksin di daerah tetap tersedia.
"Kami juga meng-update, stok vaksin berjumlah 248 juta yang ada di kita, 237 (di antaranya) sudah didistribusikan," lanjut Budi Gunadi Sadikin.
"Kemudian 182 juta dosis sudah disuntikkan. Jadi, kita masih ada stok (vaksin) di semua kabupaten/kota provinsi sebesar 55 juta dosis."
Advertisement