Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tiga hal yang menjadi pemicu munculnya tren kenaikan kasus Covid-19. Pertama, relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan.
Kedua, kata Jokowi, protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi. Misalnya, kebijakan lepas masker di sejumlah negara. Ketiga, pembelajaran tatap muka di sekolah.
Baca Juga
Advertisement
"Hati-hati juga mengenai sekolah, yaitu pembelajaran tatap muka. Tiga hal ini agar kita semuanya hati-hati," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka Jakarta, dikutip dari siaran pers, Selasa (26/10/2021).
Untuk itu, dia mengingatkan protokol kesehatan di sekolah harus dijalankan secara disiplin dan ketat. Khususnya, di sejumlah area seperti kantin dan tempat parkir.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar para kepala daerah dan seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut mengingatkan pihak sekolah. Dia menekankan pentingnya pengawasan protokol kesehatan di sekolah agar tak terjadi penyebaran virus corona.
"Kita juga perlu pengawasan lapangan. Manajemen pengawasan lapangan ini sangat diperlukan, sehingga kejadian-kejadian yang ada di negara lain tidak terjadi di sini," jelasnya.
Percepatan Vaksinasi Anak-Anak
Kendati begitu, dia tetap mendorong digelarnya pembelajaran tatap muka di sekolah. Tak hanya itu, Jokowi meminta percepatan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak agar mereka dapat kembali memulai PTM.
"Saya berharap agar pembelajaran tatap muka terus didorong, tetapi juga percepatan vaksinasi terhadap anak-anak kita, murid-murid kita juga dipercepat. Pendidikan yang tetap berkualitas harus kita hadirkan di tengah-tengah anak didik kita," tutur Jokowi.
Advertisement