Video Pria Tidak Sengaja Injak Hiu Paus Saat Snorkeling

Pria ini tidak sengaja menginjak badan hiu paus saat berenang menjauh dari ikan terbesar di dunia itu.

oleh Asnida Riani diperbarui 27 Okt 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi hiu paus. (dok. pexels/Lachlan Ross)

Liputan6.com, Jakarta - Snorkeling jadi salah satu pilihan aktivitas yang selalu menyenangkan untuk dilakukan saat berwisata ke wilayah-wilayah pesisir. Kegiatan ini biasanya memungkinkan pelancong melihat ikan-ikan karang banyak warna.

Jika beruntung, yang mana ini juga tergantung lokasi snorkeling, pengunjung bisa bertemu biota laut lain, seperti penyu maupun manta. Tapi, dalam video TikTok yang viral baru-baru ini, tampak seorang pria justru bersua hiu paus saat snorkeling.

Di klip singkat di akun TikTok @widi_nabire itu, ia terlihat tidak sengaja menginjak tubuh ikan terbesar di dunia tersebut. Ini terjadi setelah hiu paus tampak berenang dan bagian mulutnya menyentuh kaki pria tersebut.

Ia tampak panik dan langsung berusaha menjauh dari mulut ikan ini. Awalnya, pria di video terlihat santai mengapung sampai tidak menyadari ada seekor hiu paus yang datang dari belakangnya.

Meski terlihat cemas, reaksinya saat berenang dengan sangat cepat mengundang gelak tawa warganet. "Dalam hatinya mikir, lho kok tiba-tiba dangkal," goda seorang pengguna, sementara yang lain berkomentar, "Mendadak jadi katak."

"Padahal hiu pausnya cuma mau lewat doang. Ngelihat abangnya dia mikir kali, salah apaan cuma lewat doang," komentar pengguna lain. "Baru sentuhan kaki aja udah ketar ketir ya," komentar yang lain.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tidak Bisa Sembarangan

Ilustrasi hiu paus. (dok. pexels/Leonardo Lamas)

Berdasarkan unggahan lain di akun tersebut, video yang dimaksud diperkirakan diambil di Teluk Cendrawasih, Nabire, Papua. Kawasan ini memang salah satu dari sekian banyak lokasi untuk berenang bersama hiu paus di Indonesia.

Namun demikian, kegiatan ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Melalui situs webnya, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih menjelaskan sederet kode etik dalam berinteraksi dengan hiu paus.

Pertama, pemandu harus melakukan briefing singkat, 10 sampai 15 menit sebelum masuk ke air. Briefing juga dapat dilakukan dalam perjalanan menuju ke air. Kemudian, snorkeler harus mengikuti instruksi pemandu. Snorkeler juga harus menjaga jarak untuk memberi ruang pada hiu paus, dua meter dari tubuh hiu paus dan tiga meter dari ekornya.

Ketiga, durasi berinteraksi dengan hiu paus maksimal 60 menit untuk tiap grup. Lalu, penggunaan kamera diperbolehkan tanpa flash. Dilarang menyentuh atau mengejar hiu paus secara aktif. Jika hiu paus mendekat, tetaplah tenang dan berenang ke samping.


Tata Cara Berinteraksi dengan Hiu Paus

Ilustrasi hiu paus. (dok. pexels/Red Brick)

Lebih lanjut dijelaskan, snorkeler dilarang mengeluarkan suara keras, melakukan gerakan mendadak, dan mencipratkan air yang dapat memprovokasi maupun mengganggu hiu paus. Penggunaan scuba juga dibatasi. Maksimal dua pengguna scuba dalam satu grup. "Namun, lebih baik tidak menggunakan scuba," sambung pihaknya.

Satu grup terdiri dari satu orang pemandu dan maksimal enam peserta. Perahu harus ditambatkan di bagan pada sisi yang telah ditentukan dalam kondisi mesin mati. Hanya boleh ada satu perahu dengan satu grup per bagan.

Kecepatan perahu menuju bagan maksimal 10 knot dalam jarak 1 km dan 2 knot dalam jarak 50 meter dari bagan dan 20 meter dari hiu paus. Pemandu wajib turun ke air pertama kali diikuti pengunjung lain.

Snorkeler harus masuk ke dalam air setenang mungkin. Para tamu harus segera berenang kembali menuju perahu sesuai durasi kunjungan. Pemandu harus jadi orang terakhir yang keluar dari air.

"Pemandu harus mengumpulkan lembar komentar dari para tamu dan menyerahkan pada Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih," tandasnya.


Infografis Cek Zonasi Destinasi Libur Bebas COVID-19

Infografis Cek Zonasi Destinasi Libur Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya