Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah ditutup menguat dipicu pembukaan kembali ekonomi global. Kurs rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi 14.153 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.158 per dolar AS.
"Saya kira mata uang global agak mixed hari ini. Hari ini dolar AS juga masih relatif stabil setelah sempat rebound di hari Senin dari pelemahan selama dua pekan terakhir oleh sentimen risk on atau risk appetite akan optimisme rilis pendapatan korporasi serta pembukaan kembali ekonomi global," kata analis DC Futures Lukman Leong dikutip dari Antara, Selasa (26/10/2021).
Advertisement
Lukman sendiri memproyeksikan nilai tukar rupiah masih akan bergerak positif ke depan seiring meningkatnya permintaan batu bara.
"Untuk rupiah saya kira masih akan cenderung menguat didukung oleh faktor tingginya harga dan permintaan batu bara dari China serta semakin rendahnya kasus COVID-19 di Indonesia," ujar Lukman.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi 14.155 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.153 per dolar AS hingga 14.173 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa menguat ke posisi 14.165 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.183 per dolar AS.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Covid-19
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (25/10) mencapai 460 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-29 mencapai 30 kasus sehingga totalnya mencapai 143.235 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 1.236 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,08 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 13.554 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 113,42 juta orang dan vaksin dosis kedua 68,26 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Advertisement