Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memberikan penghargaan Primaduta Award 2021 kepada Hassan Haggag, CEO Haggag Import & Export Co selaku importir biji kopi Indonesia asal Mesir.
"Ini merupakan penghargaan Primaduta Award ketiga. Kita sudah mengimpor kopi dari Indonesia sejak 20 tahun lebih, utamanya kopi robusta," kata Hassan dalam sesi bincang-bincang bersama Mendag Muhammad Lutfi secara virtual, Selasa (26/10/2021).
Advertisement
Hassan mengatakan, kopi merupakan bagian tak terpisahkan bagi masyarakat Mesir yang doyan menenggak kafein. Khususnya robusta, yang jadi bahan utama dalam pembuatan Turkish Coffee (Kopi Turki).
"Kopi robusta bagi orang Mesir sangat penting, karena kita membuat itu menjadi Turkish Coffee. Kopi robusta memungkinkan kami membuat kopi itu menjadi sangat baik, dan sangat lezat," ujarnya.
Tidak Cukup Hanya dari Indonesia
Menurut dia, biji kopi asal Indonesia saja tidak cukup untuk menampung hasrat orang-orang Mesir yang hobi ngopi. Tapi tetap, produk asal Tanah Air masih jadi yang paling dominan di Negara Afrika Utara tersebut.
"Mesir banyak mengimpor kopi dari Indonesia, Vietnam, Brazil, Kolombia, dan juga Ethiopia. Tapi 70 persen (biji) kopi kami berasal dari Indonesia," ungkapnya.
Namun, Hassan turut menyampaikan keluh kesahnya terhadap produk biji kopi asal Indonesia. Dia mencermati, sisi produktivitas dari lahan pertanian di Tanah Air masih harus dibenahi agar bisa lebih mendongkrak penjualan.
"Saya ambil contoh, 1 ha lahan di Indonesia hanya ciptakan 600-1 ton. Jika kita bandingkan dengan Vietnam, kita temukan Vietnam bisa ciptakan 3-5 ton dalam 1 ha," sebut dia.
Advertisement