Liputan6.com, Jakarta Pertamina terpaksa harus merugi akibat nilai jual atau harga BBM Pertalite yang terlalu rendah. Padahal harga minyak dunia saat ini terpantau terus melambung akibat dampak dari krisis energi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) menyatakan, Pertamina seharusnya menjual Pertalite lebih tinggi, dengan kisaran harga keekonomian Rp 11.000 per liter.
Advertisement
Pengamat energi pun mengusulkan besaran harga Pertalite sebagai jalan tengah agar Pertamina tidak terlalu rugi. Pertalite diusulkan dijual Rp 9.150 per liter.
Artikel tentang harga Pertalite ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Rabu (26/10/2021).
1. Jadi Jalan Tengah, Harga BBM Pertalite Diusul Rp 9.150 Seliter agar Pertamina Tak Rugi
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mencermati harga BBM jenis Pertalite yang berada di kisaran Rp 7.650 per liter. Harga BBM jenis ini masih memiliki selisih harga Rp 3.350 dibanding harga normal yang berada di atas Rp 11 ribu per liter.
Menurut Mamit, Pertamina terpaksa harus merugi akibat nilai jual Pertalite yang terlalu rendah. Padahal harga minyak dunia saat ini terpantau terus melambung akibat dampak dari krisis energi.
"Dengan kondisi saat ini, untuk Pertalite Pertamina dalam posisi merugi karena memang nilai keekonomian saat ini sudah jauh lebih tinggi lagi," kata Mamit kepada Liputan6.com, Selasa (26/10/2021).
Namun, dia juga enggan menyalahkan pemerintah yang memaksa Pertamina menjual Pertalite dengan harga tekor. Sebab di sisi lain, daya beli masyarakat kini masih belum pulih seutuhnya akibat dampak pandemi Covid-19 berkepanjangan.
2. Ini Dia Daftar Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia, Pertalite hingga Pertamax
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina cenderung stabil meskipun harga minyak dunia sedang mengalami kenaikan akhir-akhir ini. Salah satu contoh harga BBM jenis Pertalite.
Harga Pertalite saat ini masih dijual sekitar Rp 7.650 hingga Rp 8.000 oleh Pertamina. Padahal, BBM jenis ini seharusnya dijual seharga Rp 11.000 per liter.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih dalam siaran video Ditjen Migas mengatakan bahwa harga Pertalite yang rendah bertujuan agar masyarakat tidak resah. Dengan demikian, Pertamina bisa mendukung penyediaan dan distribusi BBM dengan harga terjangkau.
Menurutnya, belum ada pembahasan lebih lanjut terkait rencana kenaikan BBM, mengingat perekonomian masih belum pulih di tengah pandemi COVID-19.
Buat yang ingin tahu, melansir laman Pertamina, Selasa (26/10/2021), berikut daftar harga BBM di Pertamina pada tiap-tiap provinsi di Indonesia yang ditetapkan pada 2 Oktober 2021.
Advertisement
3. Daftar 8 Maskapai RI yang Bangkrut, Akankan Garuda Indonesia Menyusul?
Nasib tak menentu kini dialami PT Garuda Indonesia Tbk. Imbas buruknya tata kelola manajemen di masa lalu, kinerja keuangan maskapai pelat merah tersebut carut marut dan di ambang kebangkrutan.
Garuda Indonesia seharusnya belajar dari banyak maskapai nasional lain, yang terpaksa tutup buku akibat dihantam masalah keuangan. Sebut saja Merpati hingga Batavia Air, yang terus merugi dan tertumpuk lilitan utang.
Mengutip berbagai informasi yang ada, Selasa (26/10/2021), berikut daftar maskapai penerbangan nasional yang sudah tutup dan tidak beroperasi: