IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Incar Saham BBCA hingga BBTN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat naik 0,1 persen ke posisi 6.664 pada pra pembukaan perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Okt 2021, 09:43 WIB
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan saham Rabu (27/10/2021). Investor asing masih melakukan aksi beli saham pada awal sesi perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,1 persen ke posisi 6.664. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,17 persen ke posisi 6.668. Pada pukul 09.20 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG turun 0,41 persen ke posisi 6.629. Indeks saham LQ45 turun 0,58 persen ke posisi 959. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.670,80 dan terendah 6.627,77. Sebanyak 218 saham melemah sehingga menekan IHSG. 199 saham menguat dan 173 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 220.553.

Total volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 3,4 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.162.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXhealth naik 0,05 persen. Indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,83 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,67 persen dan IDXsiklikal tergelincir 0,52 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham AKSI naik 24,56 persen

-Saham CBMF naik 15,48 persen

-Saham SCNP naik 15,32 persen

-Saham WAPO naik 14,29 persen

-Saham PANI naik 9,76 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CTBN turun 6,99 persen

-Saham TRIS turun 6,94 persen

-Saham BNBA turun 6,77 persen

-Saham DIGI turun 6,74 persen

-Saham SWAT turun 6,67 persen


Aksi Investor Asing

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 24,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 23 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 16,5 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 11,5 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 3,3 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 11,2 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 6,9 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 6,1 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 4,9 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng turun 1,64 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,83 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,55 persen. Selain itu, indeks Shanghai turun 1,1 persen dan indeks Taiwan melemah 0,11 persen. Sedangkan indeks Singapura menguat 0,46 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik  ke posisi 6.656 pada perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021. Sektor perkebunan sawit menguat seiring harga crude palm oil (CPO) berjangka sentuh posisi RM 5.000. Investor asing beli saham di pasar saham Indonesia mencapai Rp 772,8 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya