Liputan6.com, Jakarta - Klub sultan baru Newcastle United kabarnya siap menjadikan Erik ten Hag sebagai manajer dengan bayaran tertinggi ketiga di Liga Inggris. Hal ini dilakukan guna mencegah Manchester United (MU) mengambil alih target mereka.
Laporan The Daily Mail menyebutkan bahwa Ten Hag bakal diberi gaji 11 juta poundsterling per tahun oleh The Magpies. Dengan demikian, bayaran Ten Hag hanya kalah dari Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.
Advertisement
Melansir SportBible, juru taktik Liverpool dan Manchester City tersebut berada dalam deretan pemilik gaji tertinggi di kursi kepelatihan Liga Premier, dengan besaran gaji masing-masing 15 juta dan 20 juta poundsterling.
Melalui tawarannya, Newcastle berharap Ten Hag dapat meninggalkan posisinya di Ajax serta menutup peluang hijrah ke MU, yang belakangan disebut sebagai salah satu tujuan potensial bagi sang manajer.
Meski demikian, SportBible menyebutkan Ten Hag masih enggan melepas jabatannya di klub asal Amsterdam tersebut. Ia pun menolak pindah ke arena sepak bola Inggris setelah kepergian Jose Mourinho dari Tottenham Hotspur.
Calon Manajer Lain
Berkaca dari respons Ten Hag, Newcastle merasa perlu memusatkan perhatian mereka pada sosok manajer lain. Adapun pelatih yang masuk dalam daftar incaran The Magpies adalah mantan bos AS Roma Paulo Fonseca.
Dengan kondisinya, Fonseca bakal siap untuk langsung bekerja bersama The Magpies. Di sisi lain, Lucien Favre, Frank Lampard, dan Roberto Martinez juga menjadi nama-nama yang diidentifikasi oleh petinggi St James' Park sebagai calon pelatih di Newcastle.
Advertisement
Pelatih Sementara
Graeme Jones diperkirakan masih akan tetap menjadi juru taktik Newcastle United dalam laga melawan Chelsea, Sabtu (30/10/2021) malam WIB, menyusul penampilan imbang yang diperagakan skuad The Magpies pada laga kontra Crystal Palace baru-baru ini.
Dengan demikian, Newcastle juga disebut tak bakal membuat keputusan mendadak, tetapi melakukan proses rekrutmen menyeluruh sebelum akhirnya resmi mengumumkan pelatih baru mereka.
Posisi Newcastle
Terlepas dari statusnya sebagai klub kaya baru, Newcastle masih berada di posisi berbahaya dalam klasemen sementar Liga Premier. The Magpies tercatat bertengger di posisi ke-19 dengan nol kemenangan usai melakoni sembilan pertandingan.
Tak heran jika pihak klub dinilai perlu mendahulukan upaya untuk mengamankan Newcastle dari zona degradasi, sebelum sibuk mengurus rencana transfer di masa mendatang.
Penulis: Melinda Indrasari
Advertisement