Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid berkunjung ke Italia dan bertemu Paus Fransiskus. Dalam pertemuan tersebut, Arsjad Rasjid dan Paus berdiskusi seputar toleransi beragama.
“Sebuah kehormatan dapat bertemu dengan sosok yang saya hormati, Paus Fransiskus,” tulis Arsjad dalam unggahan di Instagram di @arsjadrasjid, Rabu (27/10/2021).
Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik untuk berdiskusi seputar keagamaan dan rasa belas kasihan antar manusia. Sebagai pemuka agama yang terkenal di negara bagian Eropa, pertukaran sudut pandang dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan yang baru.
Kegiatan diskusi yang dilakukan selama satu jam diapresiasi langsung oleh Arsjad. Menjadi sebuah kehormatan bagi dirinya untuk bertemu dengan pemuka agama dengan saling bertukar pendapat dan sudut pandang.
Pertemuan antara kedua belah pihak ditemani oleh penerjemah bahasa agar diskusi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
“Walaupun kali ini baru dapat bertemu di Italia, di sela-sela obrolan kami tadi, saya mengajak Paus Fransiskus untuk berkunjung ke Indonesia tahun depan,” tulis Arsjad.
Kesan yang didapatnya ingin bagikan juga kepada masyarakat Indonesia agar dapat mendengar kisah-kisah inspiratif untuk menunjukkan kepedulian dan membantu sesama warga Indonesia.
“Semoga beliau diberikan kesehatan agar bisa menyapa masyarakat Indonesia secara langsung,” tutupnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Selama di Kadin
Setelah resmi dilantik menjadi ketua dari Kadin Indonesia, Arsjad berfokus untuk turut berkontribusi secara penuh pada pertumbuhan perekonomian di Indonesia, salah satunya dengan mendorong tingkat investasi luar negeri dan dalam negeri.
Selama masa periodenya hingga 2026 nanti, visi dan misi Indonesia Emas 2045 yang dijalankan adalah berfokus pada berinvestasi.
Tidak hanya itu, ia juga mendorong agar dapat bersama-sama berjuang melawan pandemi COVID-19 agar dapat pulih secara ekonomi. Melalui rencananya, target Kadin sendiri adalah menargetkan para pelaku usaha di Indonesia, seperti mencetak uang, meminjam uang, dan investasi yang masuk ke Indonesia.
“Secara undang-undang, kita adalah mitra strategis dari pemerintah. Harus bisa bersama pemerintah untuk membawa investasi masuk,” jelasnya. Selain menghadapi tantangan yang ada, Arsjad juga menekankan untuk mendorong Indonesia menjadi salah satu negara terkuat di Indonesia.
Reporter: Caroline Saskia
Advertisement