IHSG Koreksi 0,82 Persen, Investor Asing Kejar Saham KLBF hingga BBTN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,82 persen ke posisi 6.602 pada Rabu, 27 Oktober 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 27 Okt 2021, 16:05 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alami koreksi dalam pada perdagangan Rabu (27/10/2021). Akan tetapi, investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,82 persen ke posisi 6.602. Indeks LQ45 turun 0,85 persen ke posisi 956,81. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

IHSG berada di level tertinggi 6.670,80 dan terendah 6.590,50. Sebanyak 334 saham melemah sehingga menekan IHSG. 193 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.269.386. Total volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 223,65 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.156.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDX siklikal menguat 0,92 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti, indeks sektor saham IDXhealth melonjak 0,58 persen dan IDXbasic menguat 0,18 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 1,39 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXFinance melemah 1,23 persen dan IDXEnergy tergelincir 1,04 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG selama belum mampu break resistance 6.687 masih rawan koreksi.

"Di sisi lain, pergerakan bursa Asia juga dorong pergerakan IHSG hari ini meskipun bursa AS semalam ditutup menguat,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MITI naik 34,86 persen

-Saham GLOB naik 34,12 persen

-Saham MCOL naik 25 persen

-Saham GHON naik 24,66 persen

-Saham RELI naik 24,24 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham UVCR turun 8,4 persen

-Saham TRIS turun 6,94 persen

-Saham PGLI turun 6,9 persen

-Saham ATAP turun 6,9 persen

-Saham ROCK turun 6,83 persen


Aksi Investor Asing

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham KLBF senilai Rp 112,1 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 102,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 97 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 58,2 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 26 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 92,1 miliar

-Saham ASII senilai Rp 41,9 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 27 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 25,3 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 21,3 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,57 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,77 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,03 persen, indeks Thailand merosot 0,37 persen, dan indeks Shanghai susut 0,98 persen. Sementara itu, indeks Singapura naik 0,41 persen, indeks Taiwan mendaki 0,24 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya