Liputan6.com, Jakarta - Mimpi telah memesona seniman, filsuf dan peneliti selama ribuan tahun. Namun, baru dalam sejarah baru-baru ini, mimpi menjadi subjek studi ilmiah yang serius.
Sementara mimpi dapat sangat bervariasi, peneliti tidur J. Allan Hobson mengidentifikasi lima karatkteristik dasar mimpi dalam bukunya pada 1988, The Dreaming Brain.
Hobson dengan Robert McCarley juga menyarankan dalam model sintesis aktivasi mereka bahwa mimpi dihasilkan dari upaya otak untuk memahami aktivitas saraf yang terjadi selama tidur.
Baca Juga
Advertisement
Memang kita alami tiap hari, tetapi ada sedikit yang sadar mengenai mimpi. Kehadirannya yang begitu acak membuat ini smeakin menarik untuk dibahas.
Berikut adalah 5 karakteristik mimpi paling umum menurut sains, dilansir Very Well Mind, Rabu (27/10/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Mimpi Sering Menampilkan Emosi yang Intens
Salah satu karakteristik utama mimpi adalah emosi yang dialami dalam mimpi bisa menjadi intens, menyakitkan, dan akut. Orang biasanya melaporkan bermimpi tentang situasi yang sangat memalukan seperti telanjang atau menggunakan kamar mandi di depan umum. Atau bahkan peristiwa yang sangat menakutkan seperti dikejar oleh penyerang.
Dalam beberapa kasusemosi ini bisa menjadi begitu kuat sehingga mengganggu mimpi atau menyebabkan si pemimpi bangun dengan tiba-tiba. Tiga emosi paling umum yang diintensifkan oleh mimpi adalah kecemasan, ketakutan, dan kejutan.
Advertisement
2. Mimpi Sering Tidak Teratur dan Tidak Logis
Mimpi penuh dengan diskontinuitas, ambiguitas, dan inkonsistensi, tetapi terkadang hal-hal ini dapat menyebabkan konten mimpi yang benar-benar aneh. Menurut Hobson, salah satu ciri dari mimpi adalah bahwa mimpi itu sering kali tidak masuk akal dan tidak mematuhi hukum alam yang melibatkan waktu, tempat, atau orang.
Beberapa contoh isi mimpi yang tidka logis termasuk terbang, perjalanan waktu, binatang yang berbicara, orang-orang terkasih yang telah meninggal menjadi hidup kembali, kombinasi orang-orang dari berbagai bagian kehidupan Anda, transformasi tiba-toba dari orang dan objek, dan perubahan mendadak dalam latar tempat mimpi Anda.
3. Konten Mimpi Aneh
Peristiwa aneh dan konten yang terjadi dalam mimpi biasanya diterima tanpa pertanyaan oleh pikiran yang bermimpi. Menurut Hobson, penerimaan konten mimpi yang tidak perlu dipertanyakan lagi adalah karena kekuatan emosi dan persepsi kita yang dihasilkan secara internal.
Di dalam mimpi, peristiwa, persepsi, dan objek yang aneh dan tidak logis ini tidak terlihat tidak pada tempatnya. Jika mimpi itu diingat saat bangun tidur, isi mimpinya dianggap aneh atau bahkan sulit untuk dijelaskan.
Advertisement
4. Orang Sering Mengalami Sensasi Aneh
Pengalaman indrawi yang aneh adalah karakteristik utama lain dari mimpi. Sensasi jatuh, ketidakmampuan untuk bergerak cepat, dan tidak mampu mengendalikan gerakan tubuh hanyalah beberapa dari pengalaman sensorik yang sering dilaporkan yang terjadi selama mimpi.
5. Mimpi Sulit Diingat
Sementara memori tampaknya diintensifkan dalam konteks mimpi, akses ke informasi yang terkandung dalam mimpi berkurang dengan cepat setelah si pemimpi bangun. Peneliti mimpi memperkirakan bahwa sekitar 95 persen dari semua mimpi dilupakan sepenuhnya saat bangun tidur.
Sementara banyak orang mungkin akrab dengan lima karakteristik umum mimpi ini, beberapa mungkin tidak menyadari betapa umum pengalaman dalam mimpi.
Penulis:
Anastasia Merlinda
Advertisement