Liputan6.com, Madiun - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk 4, 5, 6 SD dan SMP di Kota Madiun yang telah berjalan sebulan berjalan lancar tanpa adanya klaster baru COVID-19.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kota Madiun Slamet Hariyadi. Pihaknya kini sedang menyiapkan pola untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas siswa tingkat SD kelas kecil, yakni 1, 2, 3 dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di masa pandemi COVID-19.
Ia mengatakan, persiapan PTM SD kelas kecil dan PAUD tersebut dilakukan menyusul hasil evaluasi PTM SD kelas besar 4, 5, 6 dan SMP yang telah berjalan lancar selama sekitar sebulan terakhir.
"Hasil evaluasi kita untuk PTM kelas 4, 5, 6 SD dan SMP, alhamdulillah berjalan lancar dan tidak ada kendala. Kendala yang kami maksud tentu saja kendala kasus COVID-19," ujar Slamet Hariyadi di Madiun, Rabu (27/10/2021), dilansir dari Antara.
Baca Juga
Advertisement
Hariyadi mengaku tidak muncul klaster COVID-19 dari kegiatan PTM kelas 4, 5, 6 SD dan SMP.
Ia berharap tren positif tersebut selalu terjaga ke depan sehingga dibutuhkan kedisiplinan bersama untuk menerapkan protokol kesehatan, baik pihak sekolah maupun pelajar dan orang tua.
Adapun konsep PTM kelas 4, 5, 6 SD dan SMP sudah ditentukan pihak sekolah. Mulai maksimal 50 persen dari kapasitas ruang kelas dengan maksimal tiga jam setiap harinya.
"Alur keluar dan masuk sekolah juga kita tentukan. Bagaimana agar tidak terjadi kerumunan saat jam datang dan pulang. Selain itu, juga kita lakukan tes antigen saat sebelum masuk hari pertama lalu," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Antigen Acak
Tes antigen secara acak juga dilakukan setelah PTM berjalan. Selain itu, UKS juga harus semakin dioptimalkan dalam masa PTM era pandemi. Salah satunya dengan juga bisa menyediakan tes antigen sewaktu-waktu. Petugas kesehatan sekolah didampingi petugas kesehatan untuk melakukan itu.
"Dengan demikian, harapannya kasus segera ditemukan sebelum menyebar ke yang lain," tambahnya.
Pihaknya meminta semua siswa, orang tua, dan guru tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dimanapun berada, sehingga kasus COVID-19 dapat terkendali.
Sementara itu, secara keseluruhan di Kota Madiun kasus konfirmasi positif COVID-19 hingga Rabu (27/10/2021) mencapai 7.263 orang. Dari jumlah itu, 6.750 orang di antaranya telah sembuh, dua lainnya masih dalam perawatan, nihil isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Rabu (27/10/2021), konfirmasi nihil, sembuh lima orang, dan meninggal dunia nihil.
Advertisement