Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky segera mengajukan Soegondo Djojopoespito, pemuda asal Tuban yang merupakan pemimpin sidang pada Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928, untuk mendapat gelar pahlawan nasional.
Khofifah meminta Aditya untuk segera melengkapi berkas persyaratan pengajuan sebagai pahlawan nasional tersebut.
Advertisement
"Jadi sebetulnya sudah pernah diajukan Pemprov DIY karena makam beliau di Yogya, tapi dalam catatan yang sampai ke saya ada dokumennya yang belum lengkap," ujarnya saat menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda ke-93 di Alun-Alun Kabupaten Tuban, Kamis (28/10/2021).
"Jadi mohon berkas pengajuan segera diajukan oleh Pemkab Tuban dan dilengkapi kemudian diteruskan ke provinsi untuk segera diajukan ke dewan gelar nasional,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, selain sebagai tokoh aktif Perhimpunan Pelajar- Pelajar Indonesia (PPPI), Soegondo Djojopoespito merupakan putra Jawa Timur yang mengambil peranan penting atau memberi inspirasi terhadap peristiwa Sumpah Pemuda sampai berhasil diikrarkan.
“Atas perjuangan tersebut, sudah sepatutnya kita mengusulkan beliau menjadi pahlawan nasional,” ungkapnya.
Khofifah juga mengajak segenap kaum muda Jawa Timur untuk memperkuat solidaritas dan kebersamaan untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
Momentum Bangkit
Dalam momen Sumpah Pemuda ini, Khofifah yakin tumbuhnya solidaritas terutama dari generasi millenial merupakan modal yang sangat baik untuk bangkit dari pandemi.
“Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran besar tentang solidaritas. Tumbuh masyarakat empatik dengan berbagai inisiatif saling membantu antar sesama," ucapnya.
"Dalam gerakan itu banyak anak muda yang turut berpartisipasi untuk saling membantu. Kita melihat kebangkitan semangat gotong royong yang sesungguhnya memang selama ini menjadi nilai-nilai bangsa Indonesia,” ujar Khofifah.
Advertisement