Liputan6.com, Jakarta - Sarkasme tampaknya dapat ditemui di mana-mana, bahkan, menurut salah satu ahli bahasa di Macalester College, sarkasme hampir menjadi bahasa utama dalam masyarakat modern. Lantas apa itu sarkasme?
Dilansir TCK Publishing, Kamis (28/10/2021), Sarkasme adalah bentuk ironi verbal, di mana pembicara biasanya mengatakan kebalikan dari apa yang sebenarnya mereka maksud. Seseorang dianggap sarkasme dapat dilihat dari nada suaranya atau bentuk tulisannya.
Baca Juga
Advertisement
Kata sarkasme berasal dari bahasa Yunani "sarkazein", yang berarti "mencabik daging seperti anjing". Sarkasme memang dapat melibatkan kata-kata kasar yang dimaksudkan sebagai cercaan, yang tidak terlalu halus pada orang yang menerimanya.
Sarkasme juga bisa menjadi lucu, terutama jika digunakan sebagai bentuk humor atau sindiran yang mencela diri sendiri. Trik untuk menggunakan sarkasme secara efektif adalah dengan memahami tujuannya dan mempertimbangkan hubungan dan selera humor sang pembicara dengan audiens.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jenis-Jenis Sarkasme
1. Mencela Diri Sendiri
Sarkasme yang mencela diri sendiri pada dasarnya adalah ketika Anda mengolok-olok diri sendiri dengan melebih-lebihkan rasa rendah diri. Berbeda dengan komentar yang mencela diri sendiri, yang dapat menjadi kebiasaan dan cerminan negatif, sarkasme yang mencela diri sendiri sebenarnya menandakan kepercayaan diri.
Jenis humor ini sering digunakan untuk menandakan kerendahan hati. Ini berguna untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, karena ini menandakan bahwa Anda mudah didekati dan Anda tidak menganggap diri Anda terlalu serius, sehingga dapat membantu orang lain lebih terbuka kepada Anda.
2. Membuat Berpikir
Sarkasme yang membuat Anda berpikir seperti ketika pembicara mengatakan sesuatu yang terdengar sopan, namun sebenarnya bermaksud benar-benar mengeluh dan mengatakannya dengan nada kesal.
3. Datar
Sarkasme datar disampaikan dengan nada yang benar-benar serius, tanpa tawa atau emosi. Jenis ini dapat membuat orang lain sulit untuk mendeteksi sarkasme, sehingga membuat mereka bertanya-tanya apakah ini bermaksud lucu atau benar-benar serius.
4. Sopan
Sarkasme yang sopan merupakan yang paling licik dan paling kejam dari semuanya. Gaya berbicara jenis ini melalui bahasa yang sopan, namun sebenarnya sarkastik.
Selain mengetahui jenis sarkasme, penting juga untuk menjaga sarkasme Anda sendiri. Sebaiknya pertimbangkan audiens Anda sebelum mencoba berbagai jenis humor ini, dan pastikan tujuan Anda selaras dengan nada bicara atau tulisan Anda.
Penulis: Vania Dinda Marella
Advertisement