Liputan6.com, Jakarta - Dalam tiga hari berturut-turut, Indonesia menerima lebih dari 12 juta dosis vaksin COVID-19 berbagai merek. Upaya ini demi mempercepat program vaksinasi nasional.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Usman Kansong mengatakan, sejak Selasa (26/10) hingga Kamis (28/10), Pemerintah mendatangkan empat tahap vaksin COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Keempat tahap vaksin COVID-19 yang dimaksud, sebagai berikut:
- Tahap 101, Indonesia kedatangan 4 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi yang tiba pada Selasa, 26 Oktober 2021
- Tahap 102, vaksin Sinovac kembali tiba berjumlah 4 juta dosis vaksin jadi pada Rabu, 27 Oktober 2021
- Tahap 103, vaksin Pfizer berjumlah 677.430 dosis vaksin pada Kamis, 28 Oktober 2021
- Tahap 104, sebanyak 4 juta vaksin Sinovac dalam bentuk jadi tiba Kamis, 28 Oktober 2021
"Dengan kedatangan vaksin kali ini, termasuk kedatangan vaksin dua hari lalu, Indonesia telah kedatangan lebih dari 300 juta dosis vaksin, tepatnya 305.735 960, baik vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk," ujar Usman melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 28 Oktober 2021.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Lancarnya Kedatangan Vaksin COVID-19
Menurut Usman Kansong, lancarnya kedatangan vaksin COVID-19 membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal. Hal ini juga seiring langkah Pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah.
Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), setiap vaksin jadi yang telah datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Tujuannya, agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat.
Selain jaminan ketersediaan stok vaksin dan upaya percepatan vaksinasi, Pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi.
"Sekali lagi, Pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," tegas Usman.
Advertisement