Dulmuluk dan e-Sport Ramaikan Hari Sumpah Pemuda oleh PDIP Sumsel

Pentas seni Dulmuluk saat memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, yang digelar oleh PDIP Sumsel

oleh Nefri Inge diperbarui 28 Okt 2021, 21:30 WIB
Pentas seni Dulmuluk saat memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, yang digelar oleh PDIP Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Dulmuluk, menjadi salah satu pentas seni teater khas Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), yang kian terkikis zaman dan jarang diminati kawula muda.

Namun kali ini, pentas Dulmuluk pun meramaikan peringatan Hari Sumpah Pemuda, yang dirayakan oleh PDIP Sumsel di halaman kantor DPRD Sumsel, Kamis (28/10/2021).

Teater berbahasa Palembang itu, mewarnai kegiatan Pemuda Pelopor PDI Perjuangan yang mengusung tema ‘Kerja Gotong Royong untuk Rakyat, Desa Maju, Indonesia Kuat dan Berdaulat’.

Dalam acara ini, PDIP Sumsel menggaet para kawula muda, untuk ikut aktif meramaikan Hari Sumpah Pemuda, dengan beragam event yang mengasah kemampuan dan melestarikan kearifan lokal.

Tak hanya pentas seni Dulmuluk yang mengundang gelak tawa saja. Ada juga lomba e-sport Free Fire, tarian tradisional dan pameran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Palembang, yang menjajakan beragam kuliner khas yang menggiurkan.

Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramandha M Kiemas mengatakan, dalam rangka Hari Sumpah Pemuda, PDIP Sumsel membuat event ini dengan merangkul para pemuda kreatif.

“Kita ada di zaman modern, makanya kita gelar lomba e-sport. Tapi kita juga harus tetap mengingat budaya Palembang. Karena itu, digelar tarian tradisional dan dulmuluk. Kita mengundang anak-anak muda punya kreatifitas,” katanya.

Selain memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, event Pemuda Pelopor PDIP Sumsel ini juga ingin mengajak para pemuda, untuk mempunyai peran penting dalam membangun Indonesia, dengan cara berbeda-beda.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Peran Pemuda Indonesia

Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramandha M Kiemas, saat membuka event Pemuda Pelopor di halaman kantor DPRD Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

 

Menurutnya, Sumpah Pemuda merupakan tonggak awal pemuda Indonesia di masa lalu, untuk mencapai Kemerdekaan Indonesia.

“Bagaimana pemuda di masa lalu, bisa bersatu bergerak membangun Kemerdekaan Indonesia. Era saat ini, kita bicara bagaimana pemuda mengisi kemerdekaan dan pembangunan negara,” ucapnya.

Dia juga memotivasi para generasi milenial, agar jangan hanya bercita-cita menjadi seorang karyawan saja. Tapi mau mengembangkan usaha dan menjadi wirausaha. Sehingga, bisa membuka lapangan kerja untuk masyarakat luas.

Tunteja, Ketua Panitia Pemuda Pelopor, yang juga mejabat sebagai Wakil Ketua Bidang Infokom, Seni dan Budaya DPD PDIP Sumsel menambahkan, kegiatan ini menjadi salah satu ajang anak muda, untuk menunjukkan kemampuan dan eksistensinya di berbagai sektor.

 


Bantu Buruh Palembang

Tunteja, Ketua Panitia Pemuda Pelopor, yang juga mejabat sebagai Wakil Ketua Bidang Infokom, Seni dan Budaya DPD PDIP Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

“Ada lomba e-sport Free Fire yang diikuti hampir 200 orang peserta. Lalu, bazar milenial anak-anak muda, yang berhasil terjun di dunia bisnis, serta pagelaran seni budaya tradisional,” katanya.

Sebelumnya, perayaan Hari Sumpah Pemuda sudah digelar dengan kegiatan bakti sosial (baksos) di tanggal 25 Oktober 2021 lalu.

Dalam kegiatan sosial tersebut, PDIP Sumsel menyumbangkan bantuan sembako ke para buruh angkut di Pasar Tradisional Jakabaring Palembang.

“Kita juga menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Benteng Muda Indonesia (BMI) PDIP Sumsel, dengan merangkul anak-anak muda dari berbagai organisasi mahasiswa, untuk bertukar pikiran dan membahas tujuan pemuda untuk kemajuan negara ini,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya