Awas Hujan Lebat di Banyumas dan Cilacap

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Banyumas dan Cilacap itu merupakan daerah rawan longsor dan banjir

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2021, 02:30 WIB
Ilustrasi - Banjir merendam dua desa di Cilacap, meliputi Desa Sidareja dan Desa Gunungreja. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo).

Liputan6.com, Banyumas - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis siang.

"Berdasarkan peringatan dini cuaca Jawa Tengah yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang pada tanggal 28 Oktober 2021, pukul 11.50 WIB, ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang kadang disertai petir dan angin kencang di Kabupaten Banyumas, khususnya Kecamatan Gumelar, pada pukul 12.20 WIB," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, dikutip Antara.

Menurut dia, potensi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Banyumas itu dapat meluas ke kecamatan lainnya, yakni Lumbir, Ajibarang, dan Pekuncen serta Kabupaten Cilacap yang meliputi Kecamatan Gandrungmangu, Karangpucung, dan Bantarsari.

Ia memprakirakan kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.

"Oleh karena wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Banyumas dan Cilacap itu merupakan daerah rawan longsor dan banjir, kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi tersebut," katanya.

Dalam peringatan dini cuaca Jawa Tengah juga disebutkan wilayah lain yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yakni Kabupaten Karanganyar yang meliputi Kecamatan Jatipuro, Jatiyoso, Jumapolo, Matesih, Ngargoyoso, Karangpandan, Karanganyar, Mojogedang, Kerjo, dan sekitarnya.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kabupaten Karanganyar juga diprakirakan dapat meluas ke Kecamatan Jumantono, Tawangmangu, Jenawi, dan sekitarnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Banjir di Banyumas

Ilustrasi - Hujan lebat disertai puting beliung di Wangon, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Sebelumnya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di Kabupaten Banyumas pada Rabu (27/10) siang hingga malam mengakibatkan tanggul Sungai Angin di Grumbul Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, jebol sepanjang 10 meter pada pukul 18.30 WIB karena tidak mampu menahan luapan air.

Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Banyumas Ady Candra mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan permukiman warga di RT 03 RW 04 Dusun Karet, Kelurahan Sumpiuh, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, tergenang banjir.

Bahkan, kata dia, banjir akibat tanggul jebol tersebut masuk ke dalam rumah milik Mujiman dan Sudiarjo, sedangkan 11 rumah lainnya hanya tergenang di pelatarannya.

"Genangan banjir mulai surut pada pukul 21.30 WIB dan tidak ada korban jiwa. Hasil koordinasi di lapangan akan dilakukan penanganan, yakni penambalan tanggul yang jebol besok pagi, Kamis (28/10)," katanya.

Selain di Grumbul Karet, banjir juga dilaporkan sempat menggenangi sejumlah wilayah di Desa Kebarongan, Kecamatan Kemranjen, Banyumas, pada Rabu (27/10) sore saat terjadi hujan lebat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya