Indro Warkop Nangis Kali Pertama Reading Naskah Pintu Surga Terakhir, Ini Penyebabnya

“Dari dulu saya meyakini film itu kerja kolektif. Enggak mentang-mentang saya senior pasti lebih tahu atau bagaimana,” kata Indro Warkop dalam wawancara virtual dengan Showbiz Liputan6.com, pekan ini.

“Saya jujur reading pertama sudah nangis. Ada relate-nya dengan hidup saya. Gue sama anak, dia berhijab. Gue bisa total enggak ya sama dia yang dalam kehidupan sebenarnya sudah nikah pula,” imbuhnya.

Pelawak bernama asli Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro, M.M. menyebut membintangi genre drama adalam momen untuk mengeksplorasi diri sebagai aktor meski telah puluhan tahun main film.

Sejumlah evaluasi dilakukan Indro Warkop setelah berlatih dengan lawan main. Ini untuk memastikan bahwa performanya sebagai ayah di depan kamera tak mengecewakan.

“Tapi gue engak bisa bertanya sampai akhirnya ketika latihan dia merespons bagus banget. Lalu orang bilang: Indro main enggak sebagai Indro yang biasanya,” ia memberi tahu.

Indro Warkop mengingatkan saat seorang aktor tampil gemilang, itu bukan karena kehebatannya sendiri. Ada naskah yang bagus. Sutradara yang terampil mengarahkan, dan lawan main yang hebat. 

“Karena aku ketemu lawan main yang memberi asupan. Dia yang mengeksplorasi gue. Seperti itulah rasanya kerja sama dengan anak muda (yang selama ini saya rasakan),” Indro mengakhiri.

Pintu Surga Terakhir tayang di bioskop dengan harga tiket khusus yakni 10 ribu rupiah untuk 100 ribu penonton pertama. Strategi ini diharapkan efektif memancing masyarakat kembali ke bioskop dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.